6

462 57 14
                                    

Kaelan University
11.45 am

"Kamu .."

Dean, ya laki-laki itu lah yang aku lihat.

Laki-laki yang tadi membentak ku di perpustakaan, sekarang ada dihadapanku.

"Lo lagi!" katanya, melihatku sekilas kemudian fokus kembali pada nasi goreng dipiringnya.

"Kok kamu bisa disini, bukannya tadi di perpus? Kamu ngikutin aku ya?"

Astaga Nadine, apa yang barusan lo katakan. Ngikutin ? Kepedean banget sih lo.

"Pede banget sih lo"

Yups tepat sasaran, benar kan. Dean pasti akan menganggapku begitu. Hemm peduli apa memang kelihatannya begitu.

"Yaa bukan gitu, habisnya tadi kan kamu serius banget di perpus. Aku ajak ngobrol ajah kamu bahkan gak berpaling dari buku yang kamu baca, sekarang .."

"Lo gak liat jam ? Perpus di tutup untuk jam istirahat, terus salah kalau gue juga istirahat dan makan dikantin ini?!"

"Yaa enggak sih, bukan gitu mak .."

"Mending lo pergi, bikin selera makan gue ilang tau gak!"

"Dean .."

"Dan satu lagi, gue gak mau jadi pusat perhatian kaya gini,  karena gue keliatan ngobrol sama princess manja di kampus ini!"

Yaa hampir semua orang yang ada di kantin ini memang sedang melihat ke arah kami.

Kami berhasil jadi pusat perhatian warga kantin, termasuk James.

"Ayo kita selesaian makannya"

James datang menarik tanganku, dan menembus kerumunan orang yang tadi sedang menyaksikan aku dan Dean.

Dan Dean, yang ku lihat dia hanya melirik ku dan James sebentar kemudian fokus kembali pada makananya.

Dean benar-benar gak punya hati!

Untuk adegan ini, aku bersyukur James datang di waktu yang tepat.

Karena jujur saja, saat Dean mengusir dan membentakku untuk yang kedua kalinya tadi.

Aku hanya bisa diam, rasanya kaki ini susah sekali untuk digerakan. Untung ada James, yang datang dan menarik aku dari hadapan Dean.

James, kamu memang selalu bisa jadi penyelamatku.

"James .." kataku saat kami sudah duduk ditempat kami semula.

"Abisin makannya Nad, selesai istirahat kita masih ada kelas"

"Tadi aku .."

"Saya khawatir sama kamu, karena kamu gak datang-datang. Sampai saya sadar ternyata orang-orang disini bergerumul seperti sedang menonton sesuatu, dan ternyata tontonan itu kamu"

James datar, yaa aku tau sekali sifat James seperti ini. Dia sedang menahan emosinya, dan James terlihat kesal sekali. Tapi dia coba sembunyikan dengan sikap tenangnya itu.

"James aku minta maaf, aku gak ada maksud buat bikin kamu khawatir, tadi tuh aku cuma .."

"Selesin makannya, abis itu kita ke kelas"

"Iyaa"

Aku tahu James tidak akan pernah marah sama aku, tapi melihat perubahan sikapnya ini. Lebih baik aku diam dan mengikuti perkataan James.

♡♡♡

"Nad, yaampun tadi ada kejadian apa ? Semua orang ngomongin lo tau gak! Mereka nyebut nama lo dan Dean. Duhh gue ketinggalan banget nih, ada apa sih? Cerita Nad, gue .."

Keep Being You ..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang