9

408 59 12
                                    

8.20 am.

Hari ini senin, yaa aku tau tidak sedikit orang-orang yang mengutuk datangnya hari ini.

Hari yang mungkin paling sibuk dari hari lainnya, hari yang mungkin bisa membuat orang telat bangun dari hari lainnya dan yang paling pasti adalah hari ketidak siapan karena peralihan dari hari libur. Ehh gimana sih? Berterima gak kalimatku ? Intinya banyak orang yang tidak suka dengan hari senin.

Tapi tidak dengan ku. Terbiasa selalu ada di rumah dari kecil hingga ku SMA, membuatku sangat merindukan hari senin untuk sekarang ini. Hari dimana aku bisa keluar tanpa harus mencari banyak alasan. Cukup satu alasan, yaitu kuliah. Dan Ayah tidak bisa menolak alasan ku itu.

"Nadine?"

"Yaa James?"

"Kamu sakit? Kenapa diem aja?"

Saat ini kami sudah berada dimobil dalam perjalanan menuju kampus. Dari awal keberangkatan, aku memang cukup diam. Tidak seperti biasanya, ada sesuatu yang mengganggu pikiranku.

"Hah? Enggak kok James"

"Kamu yakin ?" Kata James sambil menempelkan punggung tangan kirinya dikeningku, dan tangan kananya tetap memegang stir mobil.

"Ihh James, aku gakpapa serius deh. Cuma masih ngantuk aja hehe"

"Serius kan? Yaudah kalau gitu kamu tidur aja dulu, nanti saya bangunin kalau udah sampai"

"Iyaa"

♡♡♡

Kaelan University

"Ini dosennya mana deh, lama banget!"

"Iya kemana ya Nad, gak ada kabar apa ?"

"Kalau gini bisa aku laporin ke Ayah, biar dipecat sekalian! Enak banget terima gaji tapi gak masuk tanpa kabar!"

"Sabar buuu"

"Kesel Nora!"

"Iya sama gue juga, udah rela-relain buat bangun pagi ehh dosennya malah gak datang!"

"10 menit lagi tuh dosen gak datang, aku keluar dari kelas ini."

Heran, apa susahnya sih kasih kabar.

Aku masih ngedumel masalah ini. Bisa dikatakan aku memang tipe perempuan yang perfectionist Aku gak suka ada orang yang dengan mudahnya menyalahi aturan. Seenaknya berbuat sesuatu yang dampaknya berpengaruh terhadap orang lain. Apalagi bisa merugikan orang lain.

Mungkin sifatku itu salah satu alasan dari sekian banyak alasan yang menjadikan ku duta kampus haha.

"Nad"

"James?"

"Masih pagi, tahan emosinya"

"Iyaa abisnya kesel! Perpus yuk James. Bete disini."

"Kalau bu Itta datang gimana?"

"Jam ngajar dia akan habis dalam 5 menit lagi, aku yakin dia gak akan datang"

"Tunggu 5 menit lagi ya"

"Hemm iya"

James, disaat aku si perfectionist dialah perfectionist yang levelnya lebih tinggi diatasku. Selalu mengikuti aturan dan sabar pastinya.

Itu juga mungkin salah satu alasan dari sekian banyak alasan mengapa James dipilih sebagai ketua BEM kampus dan sangat digandrungi oleh wanita-wanita.

♡♡♡

"Kamu kalau ada apa-apa langsung hubungi saya"

Keep Being You ..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang