James
6.45 pm."Kamu langsung istirahat aja"
"James ?"
"Nad?"
"Apa yang sebenernya terjadi sama aku ?"
Diam, ya hanya itu yang bisa saya lakukan. Ini bukan kali pertama Nadine menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
Setiap kali Nadine menanyakan hal itu, saya tidak pernah bisa menjawab. Bukan karena tidak tau, tapi karena tidak mau. Sebaiknya memang dia tidak harus tau. Setidaknya untuk beberapa saat ini.
"James, kok diem ?"
"Ah apa? Oiya Nad saya baru ingat, masih ada yang harus saya kerjakan terkait Bem. Saya pulang yaa"
"Bohong! James kasih tau aku, aku mohon. Kamu selalu begini kalau aku tanya. Dari dulu James, dari dulu. Kalau gak diem yaa mengalihkan pembicaraan atau gak pergi dengan alas .."
"Stttt"
"Kamu baik-baik ajah Nad, sekarang kamu istirahat yaa, kamu terlalu capek hari ini"
Hanya itu yang bisa saya katakan, saya harap setidaknya saat ini Nadine bisa terima jawaban saya.
Saya kecup keningnya sebelum akhirnya pergi meninggalkan kamarnya.
"James"
"Iya Om"
"Apa yang terjadi hari ini James ? Kenapa tadi Om liat kamu menuntun Nadine masuk?"
"Apa Nadine terluka?"
"Nadine baik-baik saja Om, selalu baik. Sesuai dengan harapan Om"
"Tapi"
"Nadine hanya kecapean aja kok Om, karena acara di kampus hari ini"
"Kamu sedang tidak berbohong kan James? Kalau memang dia kecapean, Om akan bilang pada pihak kampus untuk tidak meminta Nadine turut dalam acara yang banyak memakan waktu, seperti hari ini"
"Jangan Om, maaf maksud saya. Nadine akan merasa sangat sedih kalau ada acara kampus dan dia tidak dilibatkan. Om tenang saja, ada saya"
"Bukankah saya sudah janji sama Om untuk terus menjaga Nadine"
"Baiklah, Om percaya sama kamu James, kamu memang selalu bisa diandalkan".
"Terima kasih Om, kalau begitu saya pulang dulu"
"Yaa hati-hati James"
Yaa seperti itu, saya tidak mungkin memberitahu yang sebenarnya pada Om Jodi tentang peristiwa ledakan di lab Mipa tadi sore, yang mengakibatkan Nadine pingsan.
Karena jika tau, mungkin Om Jodi akan mengutus anak buahnya ke kampus. Mencari tau sumber dari ledakan itu dan pasti akan panjang urusannya.
Belum lagi kalau Om Jodi sudah tidak percaya lagi pada saya karena lalai menjaga Nadine, dan itu akan membuat saya sangat menyesal.
♡♡♡
8.15 pm.
Aku nelangsa,
Karena kamu hampir tersiksa.
Aku tak bersua,
Karena aku tak ada kuasa.Ku peluk tubuhku sendiri,
Menyaksikan diri yang tak berarti.Kamu wanitaku,
Aku malu .."Bilang dong keorangnya, jangan cuma lewat puisi doang"
"Bang, apaan sih lo. Kebiasaan masuk kamar orang gak ketok dulu"

KAMU SEDANG MEMBACA
Keep Being You ..
Fiksi PenggemarBisakah kita tetap seperti ini ? Bahkan aku tidak bisa mengerti dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi. Yang aku tahu, aku hanya tidak ingin kehilanganmu. Dan yang aku mengerti, bahwa kamu selalu ada untukku. Bukankah yang ada tak perlu alasan unt...