11. Siapa Cia

963 73 3
                                    

Elicia Ethel, siapa dia?

Ola segera merapikan barang bawaannya dan bangkit menuju meja kasir. Ia bergegas pulang ke rumahnya tanpa memedulikan rasa nyeri di kepala.

Aku harus mencari tahu tentangnya, gumam Ola sembari menambah kecepatan mobilnya.

Dalam waktu tak kurang dari dua puluh menit, ia telah sampai di rumah. Padahal seharusnya lebih dari tiga puluh menit jarak antara cafe menuju rumah Ola.

Tanpa menghiraukan kepalanya yang semakin pusing, Ola bergegas menuju ruangan kerja. Menaruh semua barang bawaannya dengan asal dan langsung membuka laptop.

Kali ini aku harus mencari siapa sebenarnya Cia, gumam Ola sembari berselancar dalam dunia maya.

Beberapa artikel Ola temukan. Mulai siapa sebenarnya sosok Cia. Hingga sebuah artikel yang menampar hati Ola.

Elicia Ethel, seorang model yang meninggal sebelum melaksanakan akad nikah dengan kekasihnya yang bernama Gerdana Gesang. Sungguh tragis nasibnya. Hingga saat ini, misteri kematiannya masih belum terpecahkan.

Ola terpaku. Pandangannya kosong. Ia menerawang kejadian masa lampau saat Ola pertama kali datang ke apartemen Dana.

Kala itu, Ola sedang membidik  pemandangan Surabaya di sebuah roof area apartemen Novotel Surabaya. Ia bisa melihat sungai Kali Mas yang tenang. Serta lalu lintas yang tak pernah sepi. Selalu saja ada mobil atau sepeda motor yang lewat.

Ola tersenyum senang. Kali ini, foto-foto yang ia dapatkan sangat memuaskan. Foto yang sudah ia idam-idamkan sejak dahulu.

"Sudah selesai?" tanya seseorang memeluk Ola dari belakang.

"Sudah. Lihat ini," jawab Ola memperlihatkan hasil jepretannya.

"Ini keren!"

Dana memuji sembari mengecup pipi Ola sekilas. Mendapat perilaku seperti itu, pipi Ola memanas. Hatinya berdetak lebih kencang. Dan tanpa Ola sadari, ia telah jatuh pada pesona Dana. Sosok yang selalu ia hindari dulu. Tapi sekarang, Dana telah mengisi sebagian hati Ola.

"Kenapa? Kok malah melamun?" tanya Dana. Ola menggeleng.

Ia menarik tangan Dana untuk semakin erat memeluk tubuhnya. Bersandar di dada Dana, Ola memandang langit senja penuh kehangatan. Seperti tubuhnya yang hangat oleh dekapan Dana.

"Aku ingin kita selamanya seperti ini. Berbagi kehangatan dalam suka dan duka," ujar Ola lirih.

Dana mengangguk. Mengecup pelipis Ola pelan.

"Sudah malam. Turun, yuk!" ajak Dana.

Ola berbalik. Menghadap Dana. Dan dengan spontan, ia mengecup pelan pipi Dana lalu berlalu meninggalkan Dana yang terbengong.

"Aku ke bawah dulu!"

Ola berteriak sembari berlari kecil menuruni tangga. Dana menggeleng melihat kelakuan Ola.

Sesampainya di kamar Dana, Ola mengernyit bingung melihat foto yang berada di atas rak. Perasaan tadi sebelum ia keluar, foto ini tidak ada. Foto siapa ini? gumam Ola bingung.

"Dana!" teriak Ola yang mendengar Dana masuk ke apartemen, "ini foto siapa?" lanjutnya.

"Foto apa?" tanya Dana mendekati Ola.

"Ini."

Ola menunjuk sebuah foto seorang perempuan yang memakai kebaya warna merah muda yang memamerkan cincin di jari manisnya.

Misteri Kebaya PengantinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang