Dikung, Sempak, Dan Mens part 1

105 7 3
                                    

Dikung N PapanBH ...

"hei, Lu ada liat Sempak Pink gue gak?"

"Kok harus Pink sih sempak lo?"

"Gak tau dah, berasa susah boker gue kalau gak ada itu sempak"

"Ganti deh.. Merah gitu, biar kek superman"

"Ogah Gue, sempak itu ngingetin gue ama kalian sih"

"Kok bisa sih sempak itu mengingatkan elu pada kami?"

"Ceritanya panjang..."

"Fyuuh... Flashback mode on"

"Rasanya seperti baru kemarin..."

"Hari itu, Hujan turun dengan lebatnya. Di iringi guntur, Petir, dan gemuruh yang Dahsyat. Saat Itu dia datang."

"Sapa yang datang kung?"

"Sesosok wanita..berwajah cantik dan berjiwa Valak"

"Kasihannya dikatai Valak"

"Jadilah Gue, terjebak diantara badai bersama Gadis Valak itu. Ditagih duit 3 rebu perak. Gue tau berada dalam situasi kritis yang membahayakan jiwa...Tiba-tiba.."

"Tiba tiba Sesuatu yg dikatakan mens itu datang entah dari mana."

"Gue gak tau apa itu mens.. TAPI Otak kecil GUE berteriak"

"Mungkin mens adalah semacam phobia yang bisa membuat cewek kek dia menjadi takut"

"GUBLUK"

"GUE TAU! GUE BISA! GUE GAK PERLU TAKUT LAGI DENGAN DIA! GUE PUNYA MENS! ENTAH APA MENS ITU!"

"Disaat cewek itu semakin mendekat untuk menjarah duit 3 rebu perak yang terselip di kolor gue. Gue teriak!"

"MENS! WOI MENS! ADA MENS DISINI WOI!"

"WOI SARAP! JADI MALU DONG DIA!"

"GUE GAK PEDULI! INILAH SAATNYA MEMBALIK KEADAAN! WAJAH DIA TERTUNDUK MALU KETIKA GUE MENERIAKKAN KATA KATA ITU!"

"Hebatnya Mens ini, bahkan dia bisa meredakan amarah yang setara ama amukan emak ketika tau gue gak ganti kolor"

"Gue lalu berteriak Mens mens Lagi! Gue harap itu cukup untuk membuat Gadis itu kembali ke alamnya..."

"Orang orang berdatangan mendengar teriakan Gue yang saat itu masih seperti Suara Justin Bieber nahan Boker"

"Lalu aura Gadis Itu berubah... Tatapannya bukan lagi tatapan penagih hutang tiga rebu perak yg sering menteror jajan jajan lelaki"

"Itu tatapan..MEMBUNUH"

"TAPI GUE gak takut cuy! Gue punya Mens!"

"Mens WOI! MENS! M.E.N.S! MENS! SINI LU KLO BERANI?! MENS!"

"Buk Buk Buk! Plak plak Krek krek"

"Gue ditabokin! Pukulannya laksana Atlet Tinju digabung dengan amarah kewanitaan.. Gue Shock!"

"Stop stop stop! Ini ada mens loh! Lo gak takut? Mens loh ini"

''' kematian lu akan datang lebih dulu dari dia.. Bersiaplah "

"Hah? Sabar sabar sabar..Ini kit.."

"Kreeeeeeek!... Jab kanan! Shot kiri! Jab lagi!  Gue kelepar kelepar seperti ikan keluar dari air. Pukulan bertubi-bertubi menghujam seluruh tubuhku... Lalu... Sebuah Pukulan Mengarah langsung keselangkangan ...

Biji emas gue diremuk ama dia. Rasanya pedang suci gue ada yang patah dibagian tengahnya.. men.. Gue sekarat.. Gue jatuh Lunglai diantara Kedua Kakinya... saat Gue hendak melongo ke atas..."

"Haha... Hilang masa depan.. Impoten dah lu"

"Plak! Kepala gue ditendang! Hampir patah..cewek ini gak main-main. Gue akan mati... mata gue memburam.. Dan Ingatan Gue berkelebat seperti video"

"Banyak penyesalan di idup gue..
Gue belum pacaran...
Gue belum nonton anime musim terbaru
Gue belum makan pizza..
Gue belum ciuman...
Gue belum melakukan apapun..."

"Disaat gue mengira inilah waktunya gue kembali ke atas sana... Seorang gadis cilik berkacamata Menghampiri cewek itu.. dia membawa sesuatu berbentuk seperti sempak berwarna pink..Itu sempak terunik yang pernah gue liat.. Tertulis 'Softek Wings' dibagian tengahnya... Lalu gue pingsan"

"Itu bukan softek Plis.. itu Roti"

"Lo pingsan? Sadis tuh cewek ya.. Bendahara pasti..."

Dikung And The Kampret GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang