(6)

2.2K 143 12
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Warning: OOC, drama, romance

"Don't Like Don't Read"

Happy Reading.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Wah, tadi kau hebat sekali Hinata." ujar Ino setelah ia, Hinata, dan Sakura sampai di basecamp.
"Hn." gumam Hinata.
"Kata Naruto, Sasuke tidak pernah kalah sebelumnya." kata Sakura.
"Iya, Sai juga berkata seperti itu." kata Ino.
"Ya memang tidak pernah." gumam Hinata sambil bersandar di sofa dan menutup mata.

Sakura dan Ino terdiam dan langsung menatap Hinata yang masih memejamkan mata. Merasa teman- temannya yang biasanya sangat berisik menjadi tenang, Hinata pun membuka matanya. Ia menatap heran Sakura dan Ino yang sedang menatapnya.

"Apa?" tanya Hinata.
"Kau tahu dari mana kalau dia tidak pernah kalah?" tanya Ino.

Deg.
'Sial. Aku kelepasan.' batin Hinata.
Ia terkejut, tetapi hanya sesaat, ia bisa mengendalikan keterkejutannya itu dengan memasang wajah datar.

"Mana aku tahu dia pernah kalah atau tidak? Kalian pasti salah dengar. Ada-ada saja." ujar Hinata kemudian ia melenggang pergi meninggalkan Sakura dan Ino.
"Aneh." kata Sakura dan Ino bersamaan.

***

"Wah, teme bisa- bisanya kau kalah dengan seorang perempuan." ujar Naruto.
"Kau jadi kehilangan mobil kesayanganmu itu, kan teme." lanjut Naruto dengan nada mengejek.
"Kau jangan mengejek Sasuke seperti itu, Naruto. Nanti kalau dia marah kau akan dihabisi olehnya." kata Sai dengan senyum palsunya.
"Oooouuuwwww, takuuuutttt. Hahahaha." kata Naruto sambil tertawa.
"Diamlah kalian berdua!" bentak Sasuke mulai kesal dengan kedua sahabatnya itu.
"Dari pada membahas yang tidak penting, sebaiknya kita menyelidiki kasus akatsuki." ujar Sasuke.
"Benar juga." sahut Naruto.
"Jadi apa yang kau dapat?" tanya Sai.
"Aku mendapat kabar bahwa perusahaan Akimichi akan melakukan transaksi emas dengan perusahaan Senju, dan aku berfikir bahwa mereka akan muncul." jelas Sasuke.
"Kau yakin mereka akan muncul, teme?" tanya Naruto.
"Aku belum sepenuhnya yakin, tapi mungkin saja." jawab Sasuke.
"Dimana tempat mereka melakukan transaksi?" tanya Sai. "Perbatasan Konohagakure dan Sunagakure." jawab Sasuke.

***

"Jadi misi kita membajak truk yang berisi emas dipebatasan Konoha-Suna?" tanya Ino.
"Hn." gumam Hinata.
"Kapan kita melakukannya?" tanya Sakura.
"Besok lusa." jawab Hinata.
"Oke, kalau begitu aku akan tidur duluan. Malam semua!" ujar Ino sebelum menuju kamarnya.
"Hinata, bisakah kita menunda atau mungkin tidak melakukan misi kali ini?" tanya Sakura setelah Ino masuk ke kamarnya.
"Kenapa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Hinata balik.
"Umm, tidak hanya saja perasaanku tidak enak." ujar Sakura.
"Kau ini, sudahlah tidak akan terjadi apa-apa." kata Hinata.
"Sebaiknya kita istirahat." lanjut Hinata.
"Iya, kau duluan saja." kata Sakura.
"Hn."

Sakura POV
Entah kenapa perasaanku tidak enak terhadap Hinata. Apakah akan terjadi sesuatu dengannya? Semoga saja tidak terjadi sesuatu dan semuanya berjalan lancar.
Sakura POV End

***

"Semua sudah siap?" tanya Ino.
"Sudah." jawab Sakura.
"Ayo berangkat." ujar Hinata.

Beautiful Thieves (SLOW UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang