(10)

2.2K 111 38
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Warning: OOC, drama, romance

"Don't Like Don't Read"

Happy Reading.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hinata POV
Besok adalah tanggal 1 April, hari yang paling aku benci. Hari dimana aku terjerat oleh pesona si Uchiha brengsek itu. Hari dimana semua kesedihanku dimulai. Hari dimana aku satu persatu kehilangan sahabatku. Mereka sedang apa, ya sekarang? Apa mereka masih mengingatku? Apa mereka merindukanku? Seperti aku merindukan persahabatan kita dulu? Hhhhhh entahlah aku tidak tahu.
Hinata End POV

"Hinata, kami mau keluar sebentar. Kamu jaga rumah, ya." ujar Sakura.

"Mau kemana kalian?" tanya Hinata.

"Rahasia." jawab Sakura dn Ino bersamaan.

"Kami berangkat dulu, ya dan kau istirahat saja sana." ujar Ino.

Sakura dan Ino melangkah meninggalkan Hinata yang duduk di sofa.

'Kenapa mereka sering sekali keluar? Tidak mengajakku lagi. Mencurigakan, aku harus mengikuti mereka.' pikir Hinata.

Hinata segera bersiap dan mengikuti mobil yang dikendarai Sakura dan Ino. Walaupun mobil Sakura dan Ino sudah melaju jauh tapi bukan hal yang sulit untuk Hinata menemukan mobil mereka, karena tanpa sepengetahun Sakura dan Ino, Hinata sudah memasang alat pelacak kepada semua mobil yang mereka miliki.

Mobil Sakura dan Ino berhenti disebuah cafe. Hinata melihat Sakura dan Ino keluar dati mobil dan memasuki cafe tersebut dan menghampiri dua orang pria.

'Mereka, kan si duren dan si mayat hidup. Jadi mereka double date? Hhhhh, membuang waktuku saja, aku kira ada yang mereka sembunyikan dariku.' Hinata langsung meninggalkan cafe tersebut.

Di dalam cafe
"Hai, Naruto, Sai!" seru Ino.

"Oh, hai kalian sudah datang." ujar Naruto.

"Maaf menunggu lama." kata Sakura.

"Tidak kok kami juga baru sampai." ujar Naruto.

"Oh, ya mana Shikamaru?" tanya Ino.

"Entahlah, mungkin sudah dijalan." jawab Sai dengan tersenyum kepada Ino dan membuat pipi Ino merona.

"Kalau begitu kita pesan dulu, Sakura kau mau pesan apa biar aku pesankan." tanya Naruto.

"Aku strawberry milkshake saja." jawab Sakura sambil tersenyum manis.

"Naruto, aku pesan lemon juice." ujar Ino.

"Aku coffe ice." ujar Sai.
"Kenapa kalian jadi ikut- ikutan?" ujat Naruto kesal.

"Sudahlah, Naruto." seru Sakura.

"Hm, baiklah." Naruto berdiri dan berjalan untuk memesan.

"Mana, sih Shikamaru lama banget." ujar Ino tak sabar.

"Sudahlah, Ino kita tunggu saja." seru Sakura.

"Tapi aku sudah tidak sabar menunggu kelanjutan cerita Hinata dan Sasuke." kata Ino.

"Aku juga, tapi kita harus sabar menunggu Shikamaru." ujar Sakura.

Setelah perbincangan antara Sakura dan Ino selesai, tiba- tiba ponsel Sai berbunyi.

Beautiful Thieves (SLOW UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang