(7)

2.1K 145 17
                                    

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Warning: OOC, drama, romance

"Don't Like Don't Read"

Happy Reading.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Konoha Hospital
"Aku tidak mau" kata Hinata menolak untuk minum obat.
"Tapi nona, Anda harus meminum obatnya." ujar perawat itu.
"Sudah ku bilang aku tidak mau. Apa kau tuli, hah!" bentak Hinata membuat sang suster ketakutan.

Kriieettt...
Suara pintu rumah sakit terbuka dan menampilkan dua orang gadis yang tidak lain adalah Sakura dan Ino.

"Ada apa ini?" tanya Sakura.
"Maaf, nona tapi nona ini tidak mau minun obat." kata suster itu masih ketakutan.
"Ya ampun, Hinata kami baru meninggalkanmu untuk membeli makanan dan sekarang kau sudah membuat seorang suster ketakutan." ujar Ino.
"Itu salahnya sendiri, sudah ku bilang tidak mau minum obat tapi dia masih saja memaksa." kata Hinata dengan acuh.
"Itu untuk kebaikanmu sendiri, Hinata, agar kau cepat sembuh." kata Sakura.
"Sekarang cepat minum obatnya." lanjut Sakura.
"Tidak mau!" kata Hinata dingin.
"Jangan seperti anak kecil, Hinata." ujar Sakura.
"Aku tidak mau, Sakura." kata Hinata dengan penuh penekanan.
"Hinata!"
"Sakura!"
Hinata dan Sakura saling menatap tajam, kalo di anime ada aliran listrik yang keluar dari mata mereka.
"Baiklah, suster kau suntik saja dia." kata Sakura sambil menatap Hinata dengan pandangan mengejek.

Deg.
'Di suntik?' batin Hinata tegang, pasalnya ia takut dengan jarum suntik.
"Baiklah nona." kata suster itu, kemudian beranjak meninggalkan ruangan inap Hinata. Namun sebelum meninggalkan ruangan, Hinata menghentikan susuter itu.
"Tunggu!" seru Hinata.
"Iya ada apa, nona?" tanya suster itu.
"Mana obatnya aku akan minum." kata Hinata lesu.

Sakura dan Ino terkekeh mendengan perkataan Hinata.

'Kena kau.' batin Sakura dan Ino.

"Ini nona." suster itu menyerahkan beberapa obat kepada Hinata.

Hinata pun meminum obat itu dengan terpaksa. Setelah Hinata meminum, susuter itu pun keluar dari ruangan inap Hinata.

"Payah, disuntik aja takut." ejek Sakura.
"Diam!" kata Hinata.
"Padahal dengan pistol tidak takut tapi dengan jarum suntik takut, dasar aneh." ujar Ino mengejek.
"Berisik, bisakah kalian diam?" kata Hinata ketus.
"Hhhhh, dia marah." kata Sakura.
"Oh, ya tadi aku dan Sakura bertemu dengan Sai dan Naruto." ujar Ino.
"Apa peduliku?" kata Hinata datar.
"Kau ini, mereka ada disini karena Sasuke juga masuk rumah sakit ini." kata Sakura.

Deg.
'Sasuke?' batin Hinata.

"Terus, memangnya kenapa? Bukan urusanku juga, kan?" kata Hinata ketus.
"Hhhh, kau ini. Aku dan Ino akan mengjenguk Sasuke kau mau baik-baik disini." kata Sakura.
"Hn." guman Hinata.
"Ayo Ino." seru Sakura.

'Dia sakit apa?' batin Hinata lagi.

***

Ruang Inap Sasuke
"Yo, teme." seru Naruto.
"Hn." guman Sasuke.
"Teme, tadi aku bertemu dengan Sakura di lorong rumah sakit." ujar Naruto.
"Ino juga ada." Sai menyahut.
"Kok bisa?" tanya Sasuke penasaran.
"Soalnya Hinata sedang dirawat disini." kata Naruto.

Deg.
'Dia sakit?' batin Sasuke.

Sasuke langsung menyambut infus ditangannya dan turun dari ranjang rumah sakit tak peduli darah yang mulai mengalir ditangannya.

Beautiful Thieves (SLOW UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang