Chap 2

2K 229 17
                                    

"Hyung kita kembali ke kantor." Ujar Yong Hwa

"Yong Hwa-aa tangan mu masih terluka parah dan kau memaksa untuk kembali ke kantor. Jangan gila." Ujar Lee Joon geram.

"Pokonya aku akan tetap kembali ke kantor suruh pak Kim untuk mengambil mobil mu. Dan kita ke kantor dengan mobil ku." Kata Yong Hwa sambil duduk di samping kemudi.

"Dasar keras kepala." Gumam Lee Joon.

"Hey, kenpa banyak map di sini?" Tanya Lee Joon bingung.

"Bukan punyaku hyung."

"Ini CV, untuk apa CV sebanyak ini?" Lee Joon melihat bingung.

"Coba ku lihat."

Yong Hwa membaca CV itu dan dia menatap Lee Joon.

"Panggilkan orang ini hyung. Segera interview dia untuk jadi sekertaris ku." Perintah Yong Hwa.

"Mwoo? Kau serius?

"Aku serius hyung, orang ini yang menolong ku tadi."

"Baiklah, tapi kalau sampai dia resign dalam waktu 1 bulan jangan salahkan aku ya?" Ujar Lee Joon.

Tak ada pembicaraaan lagi setelahnya. Mereka hanya   terdiam selama perjalanan ke kantor, dulu sebelum Yong Hwa menjadi seperti ini, Yong Hwa dan dirinya selalu bercanda gurau dimana pun dan kapan pun. Namun sekarang Yong Hwa menjadi sangat kaku. Dan Lee Joon sangat memahami tingkah bos, teman sekaligus dongsaeng nya ini.

.
.

Di tempat Shin Hye dia terlihat sedang menikmati makan siangnya dengan sang sahabat Jun Hyung.

"Apa kau sudah kenyang?" Tanya Jun Hyung.

"Hm. Sangat kenyang! Terimakasih ya sudah mentraktirku." Ujar Shin Hye.

"Yaa.. dalam pertemanan tidak perlu ada kata terimakasih kan?" Balas Jun Hyung

"Hehehe.. kau benar Jun Hyung-aa."

"Emm bagaimana kalau setelah ini kita ke mall dulu." Tanya Jun Hyung.

"Untuk apa?"

"Dasar pabbo. Bukankah kau harus membeli sepatu untuk mu."

"Oh iya ya.. hehehe.. tapi tak usah lah. Lagian aku tak dapat kerjaan." Balas Shin Hye

"Tapi bukan nya kau selalu memasukan beberapa CV ke beberapa tempat ya Shin Hye-aa?" Tanya Jun Hyung bingung.

"Iya sih, namun saat aku menolong orang, CV ku hilang entah di mana, aku lupa." Balas Shin Hye.

"Aigoo." Jun Hyung hanya geleng-geleng kepala melihatnya. "Kenapa kau tak menerima uang ku saja Shin Hye-aa?"lanjut Jun Hyung.

"Yakk.. kau kira aku ini istrimu eoh?"

"Memang selama ini begitu kan?" Goda Jun Hyung sambil cengengesan.

"Kau ini.. aku bukan salah satu Yeoja mu yang banyak itu." Shin Hye cemberut. Ya sahabatnya ini memang seorang playboy kelas kakap. Ia selalu bergonta ganti pacar dalam 1 minggu. Dan itu kadang membuat Shin Hye pusing.

"Hehehe.. habis wanita itu mahluk yang paling cantik." Kata nya. "Kecuali kau. Tak ada cantik-cantiknya." Lanjut Jun Hyung kejam.

"Kau cari mati eoh?" Shin Hye akan memukul Jun Hyung

"Hehehe.. sudah lah, ayo naik kita ke mall dulu?" Kata Jun Hyung langsung berjongkok di depan Shin Hye. Memintanya untuk naik gendongannya.

"Kau ini." Shin Hye merona karna malu. Tapi dia tetap naik ke punggung kokoh itu.

Mr.ArogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang