Chap 16

1.5K 193 10
                                    

Jung Yong Hwa dan Park Shin Hye sudah satu minggu ini tinggal dalam satu rumah. Banyak yang sudah mereka berdua lewatkan, dari mulai sarapan bersama, berangkat ke kantor bersama, makan malam bersama, bahkan mereka tidur di ranjang yang sama. Yong Hwa benar-benar sangat menjaga dan memanjakan sang kekasih, terbukti dengan sifat Shin Hye yang mulai ketergantungan dengan Yong Hwa. Sebagai contoh Shin Hye tak akan bisa tidur nyenyak tanpa pelukan dan belaian sayang dari Yong Hwa. Tapi biar pun demikian mereka sangat menikmati segala hal yang mereka berdua lakukan.

Seperti hari ini, saat mereka sedang libur karna waktu memang hari minggu, Yong Hwa tak pernah melepas pandangan nya dari Shin Hye yang sedang membantu koki di dapur. Karna tak biasanya Yong Hwa sang Tuan rumah yang dingin memasuki dapur membuat para pelayan dan koki menjadi gugup sendiri. Menyadari hal itu Shin Hye melihat Yong Hwa yang sedang menatapnya.

"Oppa, kau tunggu saja di meja makan. Aku akan selsaikan masakannya segera." Ujar Shin Hye.

Yong Hwa tersenyum lebar membuat pelayan wanita di sana merona karenanya. Ini hal yang langka, sudah satu minggu ini sifat dingin dan Arogan sang Tuan rumah menghilang. Membuat suasana rumah menjadi lebih hidup. 'Mungkin pengaruh nona Shin Hye' pikir mereka kompak.

"Anni. Oppa ingin melihat kau memasak sayang, kau terlihat cantik dan sexy saat sedang memasak." Goda Yong Hwa. Shin Hye yang mendengar itu merona, dia malu di dapur ini bukan cuma mereka berdua saja ingat masih ada beberapa orang.

"Oppa.. kau ini." Rajuk Shin Hye.

"Wae? Oppa tidak bohong sayang. Kau sangat cantik dan sexy." Kata Yong Hwa sambil mendekati Shin Hye dan memeluknya dari belakang.

Para pelayan dan koki di sana hanya senyum-senyum saja, tak menyangka majikannya bisa merayu dan sangat romantis pada tunangannya.

"Oppa, lepaskan aku malu." Bisik Shin Hye.

Yong Hwa melihat sekitar, para pekerja rumah tangga nya tengah menonton adegan romantis nya dan Shin Hye sambil senyum-senyum tak jelas.

"Kenapa kalian masih di sini.? Pergilah." Usir Yong Hwa. Para pwlayan dan koki di sana segera sadar dan langsung mengikuti perintah Yong Hwa untuk pergi dari dapur.

"Sekarang kau tak perlu malu lagi sayang, karna hanya tinggal kita bedua." Ujar Yong Hwa yang masih setia memeluk sang pujaan hati, sambil sesekali mengecupi pundak Shin Hye.

"Ck. Kenapa oppa malah mengusir mereka sih, aku kan ingin belajar memasak pada koki itu." Kata Shin Hye kesal.

"Masakan mu tetap no 1 buat oppa sayang."

"Hmm.. sudah lah, masakannya sudah hampir matang, opppa lepaskan dulu pelukannya, dan tunggu di meja makan." Perintah Shin Hye.

"No. Oppa akan membantu kamu sayang." Kata Yong Hwa yang sudah melepaskan pelukannya. Dia membantu Shin Hye membawa piring-piring dan menatanya di meja makan.

"Tuan biar saya saja." Ujar kepala pelayan di sana.

"Tak perlu, biarkan saja. Kau boleh pergi." Kata Yong Hwa. Senyum menawan tak pernah luntur dari wajah tampannya.

"Selsai." Kata Shin Hye yang baru keluar dari dapur dan menyusul Yong Hwa di meja makan.

"Ayo kita makan sayang." Yong Hwa menarik kursi untuk di duduki Shin Hye. Dan Shin Hye yang sudah terbiasa di perlakukan seperti itu oleh Yong Hwa hanya tersenyum dan mengangguk.

"Terimakasih oppa." Ujarnya.

Setelahnya Shin Hye menyiapkan nasi dan masakan buatan nya untuk di cicipi Yong Hwa.

"Ayo di coba oppa, apa masakan ku enak?" Kata Shin Hye. Yong Hwa memakan satu suap. Masakan Shin Hye sangat lezat. Tak kalah dengan masakan seorang Chef. Tapi melihat wajah penuh harap Shin Hye yang menatapnya saat sedang memakan masakannya, membuat Yong Hwa gemas membuatnya ingin bermain-main sebentar.

Mr.ArogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang