Moon And My Star [TAHAP REVISI]

01. Meet you!

Authpr POV

Mungkinbagi sebagian orang menyendiri adalah hal yang aneh, tapi tidak untuk Diba. Lebih tepatnya Hadiba Teresa Nasution nama panjangnya. Menikmati waktu sendiri dengan ditemani suara angin bertiup dari bawah pohon adalah hal yang paling dia suka, tapi dia juga bukan anak yang mengasingkan diri dari dunia luar, dia tetap berkomunikasi dan bergurau dengan teman-temannya yang lain.

"Dibaaa! " terdengar suara dari belakang yang memanggil namanya, seorang gadis yang berkulit putih berambut lurus dan tinggi. Dia adalah Mbak kunti.

Nggak deng

Dia sahabat Diba dari kecil, Rere. "Ayok masuk kelas sebelum iblis menjemput. bel udah bunyi juga". katanya kesal, Yg dimaksudnya adalah guru BP yg suka jalan2 diarea sekolah. Dibapun langsung beranjak dari pohon dan menggandeng tangan sahabatnya itu sambil berjalan menuju kelas mereka.

Saat sedang dalan perjalanan kekelas, ia tidak sengaja menyenggol seorang laki-laki yang sedang membawa buku dan membuat buku tersebut jatuh berserakan

"ehh lu pake mata gk sih! ". bentaknya.

Buset galak amat batin Diba. Iapun segera membantu merapikan buku tersebut tapi sang pria hanya terus marah dan menolak bantuannya. Setelah buku tersebut kembali rapi, pria tersebut hanya pergi sambil memasang wajah kesal. Dan berkata.

"Perhatiin langkahlo, buku gue mahal" katanya tanpa melihat lawan bicaranya.

"ih, apaan dah tu cowok . Gue gk sengaja dia malah marah-marah gk jelas, lagian gu-". Tiba-tiba Rere menutup mulut Diba yang sedang berbicara dan bilang kalau harus menjaga kata-katanya didepan cowok tersebut, sebab ia adalah anak dari pendiri sekolah dimana ia sedang menginjakkan kakinya sekarang.

"Namanya Rakha lengkapnya Rakha Revano Putra Atalla".

kata Rere yang masih memandang punggung cowok tersebut. Sambil memegang mulutnya yang kaget akan ucapan sahabatnya tersebut didalam benaknya terpikir hal buruk.

"Re gimana nanti dia ngadu kekepsek bilangin anaknya habis ditabrak kaum jelata? Terus gue dikeluarin kayak di pilem pilemm? "

"Ya baguss dong"

"Jingannn".