Moment With Baekhyun Oppa(2)

25K 1.6K 22
                                    

     "Hei. Aku mau dibawa ke mana, Oppa?"kataku yang ditarik oleh Baek Oppa entah kemana.

     "Berisik. Lihat saja nanti!"katanya ketus. Hhh tadi padahal dia lucu, sekarang kok jadi galak begini sih.

     Aku terus ditarik sampai kami sampai si depan gedung bioskop. Mwo? Bioskop?

     "Hei lihat! Ada film bagus!"kata Baek Oppa kembali imut. Aku lebih suka kalau dia imut!! Menggemaskan.

     "Mm?"kataku sambil melihat ke arah yang ditunjuk Baek Oppa.

     "Kita harus nonton itu!"katanya bersemangat.

     "Tapi-"

     "Aigoo.. Tidak pakai tapi tapi!"katanya memasang muka kesal yang membuatnya semakin lucu.

     "N-Ne."kataku akhirnya.

     Kami berjalan ke arah counter tiket dan membeli 2 tiket.

     Rupanya masih ada 30 menit sebelum film 'Dream Come True' dimulai.

     Kamipun memutuskan untuk berjalan-jalan terlebih dahulu. Hei, aku belum beritahu ya? Ini bukan di mall. Tapi kami nonton bioskop di salah satu gedung yang terletak di jalan di luar perumahan kami.

     Rumah kami berada di perumahan elit yang terletak di pusat kota. Rumah megah dengan 3 lantai dan kolam renang serta fasilitas banyak di dalamnya, sudah seperti hotel saja. Di lantai 1 terdapat kamar utama, yaitu kamar Appa dan Eomma. Dapur, 3 kamar mandi, dan ada 3 kamar tamu, serta ruang tamu serta ruang keluarga.

     Lantai dua terdapat kamarku, kamar ketiga kakaku, kamar mandi di masing-masing kamar, serta ruang santai dilengkapi dengan balkon.

     Lantai tiga terdapat gudang, dan tempat perlengkapan yang tidak kuketahui isinya, serta ruang musik yang kedap suara.

     Yap, itulah istana kami.

===

     "Hei cepat filmnya sudah mau dimulai!"kata Baek Oppa heboh.

     Kamipun duduk di bagian tengah dan asik memakan popcorn sambil menonton filmnya.

     Hei, bagus juga filmnya. Film ini menceritakan tentang fans yang mengagumi idola mereka, yang pada akhirnya bertemu secara tidak sengaja di rumahnya sendiri! Dan akhirnya pun mereka dekat dan saling suka dan-

     "Bagus kan?"tanya Baek Oppa sambil tersenyum, yang membuat mulutnya berbentuk seperti persegi panjang. Hihi lucu sekali. Tapi.. rasanya berbeda saat Yeol Oppa tersenyum. Aku tidak deg-degan sama sekali. Aneh. Ya mungkin karena aku sudah terbiasa melihat senyum Baek Oppa.

     "Iya bagus!"kataku sambil tersenyum selebar mungkin.

     Kamipun berjalan pulang dan-

     "Hei mau mampir ke taman dekat rumah tidak?"katanya sambil tersenyum.

     Akupun membalas dengan anggukan dan senyuman semanis mungkin.

===

     "Sepertinya sebentar lagi musim dingin datang."kata Baek Oppa tiba-tiba.

     Kini kami sedang duduk di taman yang sempat kukunjungi dengan Yeol Oppa tempo hari.

     "Iya. Udaranya jadi sangat dingin. Angin saja kencang."kataku mengiyakan dan tiba-tiba angin datang dan aku menggigil. Hhh dingin sekali.. Aku langsung memeluk tubuhku sendiri.

     "Kau kedinginan?"kata Baek Oppa yang tau gelagat anehku.

     "Tidak."kataku menyangkal. Dan pada saat itu juga angin menerpa lagi yang membuatku menggigil di depan Baek Oppa. Angin menyebalkan.

     "Ini pakailah."katanya sambil memberiku jaket yang sedari tadi dipakainya.

     "Gomawo.."kataku pelan. Nah, ini baru aneh. Kenapa tiba-tiba aku deg-degan?! Dan disaat udara yang dingin begini, aku malah merasakan kehangatan di pipiku.

===

     Kini kami telah sampai di rumah. Aku langsung mandi di kamar mandi yang berada di kamarku.

     Aku merendam tubuhku di bath tub dan merasakan kehangatan. Tentu saja aku berendam memakai air panas. Udara dingin begini.

     Aku keluar dengan piyama bergambar sapi berlatar putih dan turun sambil membawa novel horror. Sebenarnya, aku takut pada hal-hal gaib. Tapi aku penasaran dengan buku yang satu ini.

     Aku ke dapur untuk membuat hot chocolate. Memang sangat enak di udara yang dingin, meminum ataupun memakan yang hangat-hangat.

     Bayangkan, di udara yang dingin, duduk di sofa yang empuk, meminum hot chocolate, sambil membaca buku, memang hal yang asyik.

     "Asik sekali bacanya."kata Baek Oppa yang hampir membuat jantungku copot. Aku kaget! Sedang baca yang bagian horror, tiba-tiba ada suara disampingku. Bagaimana tidak kaget?

     Sontak aku kaget dan melempar bukunya dan-

     PLAKK!

     Buku yang sempat kubaca tadi mendarat di wajah Baek Oppa yang mulus.

     "Aww!"katanya kesakitan plus kaget.

     "Akkhh mianhae oppa. Oppa ngagetin sih!"kataku kesal sekaligus merasa bersalah. Akupun mengambil baskom kecil berisi air hangat.

     Sepertinya pipinya bengkak. Tadi aku juga melempar buku dengan tenaga dalam saking kagetnya. Dan... tebal buku itu juga sekitar 500 halaman, tebal sekali. Ups, mianhae oppa.

     Aku mengompres pipinya yang merah akibat buku setebal 500 halaman yang kulempar ke pipinya.

     "Mianhae oppa. Aku.. kaget."kataku menyesal.

     "Ne ne! Kau ini ada-ada saja. Melempar sih boleh, tapi jangan di pipiku dong!"katanya sambil cemberut.

     "Kalau aku bisa memilih tempat mendaratnya buku itu, aku juga pasti tidak memilih untuk mendarat di pipi oppa!"kataku kesal.

     Setelah selesai berdebat dan mengompres, ruang keluarga tempat kami duduk menjadi sunyi.

     "Hei Oppa. Lu dan Yeol Oppa belum pulang?"tanyaku memecah keheningan.

     "Belum. Mereka masih ada kerja kelompok, urusan dan bla bla bla."katanya yang kembali ceria.

     "Oh."kataku hanya meng-oh-kan. "Oppa aku tidur ya."kataku lagi.

     "Temani aku sebentar.."rengeknya.

     Aish aku paling lemah dengan puppy eyes-nya.

     "Aish. Ya sudahlah."kataku akhirnya.

===

*Baekhyun pov*

     Aku melangkahkan kaki ke arah ruang keluarga saat melihat gadis mungil tertidur di sofa.

     Imut sekali. Ia tidur dan meliukan tubuhnya di sofa yang empuk.

     Aku mencoba memindahkannya ke kamarnya. Tapi.. kamarnya di atas. Ah tak apa. Aku mencoba.. sekali, dua kali, tiga kali, dan hasilnya nihil. Aish aku memang paling tak bisa menggendong orang.

     Akupun mengambil selimut dan menyelimutinya.

     Kupandangi wajahnya beberapa saat. Rambut coklat bergelombang, mata coklat seperti kucing. Dia sangat cantik dan imut. Aku menyesal dulu telah menganggapnya sebagai budak.

     Dan.. entah sejak kapan, aku jadi menyukainya.

*Baekhyun pov end*

===

     Annyeonghaseyo^^ setelah mumet dengan pelajaran, akhirnya chapter ini selesai juga*-*

     Mian kalo rada aneh dan gomawo bagi chingu yang udah mau baca dan setia nungguin kelanjutannya.

My Brothers Are Handsome!![EXO FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang