YUUMIN POV
Hari ini, sehabis pulang sekolah, seperti biasa, aku mengecek ke dokter bagaimana kondisi tubuhku, tanpa sepengetahuan Oppaku.
Dokter berkata aku semakin melemah, tapi ada satu hal yang bisa membuatku sembuh total dari penyakit tersebut, tetapi, ia tidak tahu apakah akan berhasil atau tidak.
"Banyak istirahat, jangan terlalu lelah."katanya memberi nasihat.
Aku tersenyum, "Ne...Gamsahamnida."kataku lalu beranjak dari tempat.
===
"Yuumin, kau tidak apa-apa?"tanya Sehun di sebelahku ketika melihat kepalaku serasa mau jatuh.
Aku tersenyum lalu berkata, "Aku baik-baik saja."
"Mukamu sangat pucat."kata Sehun lagi.
"Ani aku han-"
"Mau kuantar ke klinik sekolah?"
"Ani.. Aku baik-baik saja."
"Dasar keras kepala."katanya lalu memperhatikan papan tulis lagi.
===
"Yuumin! Kau hampir menabrak tempat sampah!"
"A-Apa?"
Kulihat Yura menghela nafas lalu berkata, "Kau hampir menabrak tempat sampah. Apa kau baik-baik saja?"
"Aku sangat baik-baik saja."kataku lalu tersenyum.
Tiba-tiba kepalaku terasa oleng dan rasanya tubuhku seringan kertas.
Tanpa kusadari, aku terjatuh kebelakang dalam posisi sadar.
"Yuumin! Sudah kubilang kan! Kau- OH ASTAGA! Kau sangat pucat!"katanya terdengar panik.
"Kai! Bantu aku membopongnya!"katanya saat Kai melewati kita.
"Kau kenapa?!"tanya Kai.
"Aku hanya merasa pusing."
Lalu tiba-tiba semuanya gelap. Hal terakhir yang kudengar adalah suara histeris Yura,
"YUUMIN!"
===
"Syukurlah kau sudah sadar."kata Yura disampingku, terisak.
Bau rumah sakit. Lagi. Aku benci bau rumah sakit.
"Tadi kau pingsan. Kenapa belakangan ini kau sering sekali pucat dan pingsan?"
Aku gelagapan. "Uhm.. Mungkin aku hanya kurang instirahat.."
"Mana mungkin! Kurang istirahat tidak sampai seperti kau ini."katanya lalu menghela nafas.
Aku menghela nafas. Bagaimana ini?! Apa sebaiknya aku beri tahu Yura tentang penyakitku?
Ah tidak tidak. Aku tidak mau ia khawatir.
"Yuumin!"ketiga Oppaku datang dengan tergesa-gesa.
Baek dan Yeol Oppa masih memakai seragam. Sedangkan Luhan Oppa memakai pakaian bebas sehabis pulang dari kuliahnya.
"Kau pingsan lagi?!"
"Astaga.."
"Kenapa belakangan ini kau sering sekali pingsan seperti ini?"
Mereka melontarkan pertanyaan-pertanyaan begitu mereka masuk.
Aish.
"Yuumin.."tiba-tiba Luhan Oppa duduk disampingku dan menatapku serius.
"Kau mengumpatkan sesuatu dari kami ya?"Baekhyun Oppa juga menatapku serius.
"Yang selama ini kami tidak tahu.." lanjut Yeol Oppa yang membuatku gelagapan.
Apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus memberi tahu mereka?
Aku menghela nafas. Sepertinya ini waktunya yang tepat. Tuhan.. Semoga memberi tahu mereka yang sebenarnya bukanlah kesalahan..
"Kalau aku memberi tahu ini, kalian tidak akan panik, khawatir, cemas, marah, ataupun membenciku kan?"aku bertanya dengan suara kecil, takut suaraku pecah dan takut tangisanku meledak.
Mereka menggeleng kompak.
Aku menarik nafas, lalu membuangnya lagi. Merasakan setitik air mata sudah berada di pelupuk mataku.
Aku tak bisa menahannya lagi. Air mataku keluar, tangisanku pecah.
Dengan mata berair dan volume yang kecil aku berkata,
"Aku mengalami leukimia."
===
Short update everT^T
-6August2014-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brothers Are Handsome!![EXO FF]
Fiksi Penggemar[Bahasa] Yuu Min yang diangkat oleh anak direktur ternama di Seoul, tidak pernah dianggap oleh ketiga kakaknya. Ia selalu dianggap menjadi pembantu dan tidak pernah dianggap sebagai adik. Sampai saat ia ulang tahun, ketiga kakanya menjadi...