My Brothers Are Handsome!![EXO FF]

Moment With Luhan Oppa

     "Hei kau mau berenang tidak?"tanya Luhan Oppa menggodaku. Seharusnya kan mereka tahu aku tidak bisa berenang. "Hei ayolah, mumpung lagi cerah nih!"ajak Luhan Oppa dengan wajah menggemaskan.

     "Kan Oppa tahu, aku tak bisa berenang. Babo."kataku sambil meneruskan membaca buku yang belum selesai kubaca.

     "Aku ajarkan. Ya ya ya?"ia memang yang paling tua. Tapi kok paling imut gini sih? Aku jadi gemas.

     Aku pura-pura tak dengar dan terus membaca. Walaupun tak benar-benar membaca.

     Tiba-tiba ia berjalan ke atas dengan langkah yang tergesa-gesa. Kenapa hari ini semua orang aneh sih? Tadi, Yeol Oppa berlari-lari tidak jelas sambil bergumam 'Aku harus cepat, kalau tidak hyung bisa memarahiku habis-habisan!' dan berbicara semacam itu. Lalu pergi entah kemana.

     Baek Oppa juga sama, berjalan mondar-mandir di taman depan, sambil bergumam 'Di mana ya aku menaruhnya? Aku lupa!' lalu pergi ke luar dan sampai sekarang belum pulang.

     GUK GUKK!!

     Aku kaget bukan main saat tiba-tiba Michan menggonggong tepat di kakiku.

     "Omo kau mengagetiku saja."kataku sambil menunduk dan mengelus badannya.

     Akupun menggendongnya dan menaruhnya di pangkuanku. Michan lucu sekali. Entah mengapa, kalau melihat Michan pasti ingat Chanyeol Oppa. Mungkin karena aku membelinya bersamanya.

     "Ini pakailah!"kata Luhan Oppa yang tiba-tiba sudah berada di sampingku. Aish dua kali aku kaget.

     Luhan Oppa memberiku pakaian renang berwarna hitam dengan corak bunga-bunga milikku. Wah, sepertinya mengambil dari kamarku. Pantas saja ia ke atas. Ada-ada saja Oppa ku yang satu ini

     "Untuk apa?"tanyaku pura-pura tak tahu.

     "Untuk ke bioskop."katanya sambil tersenyum manis. Tiba-tiba air mukanya berubah "Ya untuk renang dong! Kau ini ada-ada saja!"katanya dengan wajah kesal. Cute.

     "Akukan sudah bilang. Aku tidak mau, akukan tidak bisa renang."kataku sambil melepas Michan, membiarkannya berlari-lari. Michan adalah anjing yang baik, ia tak pernah menggigit atau merusak perabotan rumah kami. Ia juga tahu tempatnya untuk membuang air kecil maupun besar di mana.

     "Pokoknya harus mau!"katanya lagi.

     Dengan wajah cemberut akhirnya aku menuruti perintahnya dengan malas-malasan.

     Aku berjalan ke kamar mandi di bawah. Malas kalau harus jalan ke atas lagi.

     Aku melihat pantulan diriku di cermin. Pakaian renang hitam bercorak bunga melingkari tubuhku yang kecil. Baju renang ini bermodel dress yang 15 centi di atas lutut.

     Aku berjalan ke sofa dan melihat Luhan Oppa sudah mengganti pakaiannya menjadi hanya memakai boxer hitam. Cepat sekali.

     Ia memutar kepalanya dan melihatku.

     "Apa?"kataku bingung dipandangi terus.

     "Tidak. Ayo cepat!! Nanti keburu udara menjadi dingin dan kita tak bisa berenang!"katanya tanpa spasi.

     "Ne ne."kataku sebal.

     Aku mencelupkan kakikku ke dalam kolam dengan kedalam 2,5 meter. Aish dalam sekali. Akukan tak bisa berenang!!

     "Ayo langsung saja!"kata Luhan Oppa dengan semangat dan iapun meloncat ke dalam kolam.

     Akupun terkejut dan takut Luhan Oppa tenggelam. Dan pada saat itu juga, ia muncul ke permukaan dan membenarkan poninya yang menutupi matanya. Ugh lucu sekali.