Masa kelam.

29 4 0
                                    

Setelah kami menyelesaikan masalah yang terjadi di kamar sebelah winy. Aku dan teman teman ku tak kembali ke kamar.

Kami menempati 1 kamar bersama yang lain nya. Mau gimana lagi aku dan teman ku takut terjadi apa apa dengan para perempuan. Yang paling aku takutkan jika dawiyah kenapa napa

Aku mencintai nya demi apa pun.
Aku menyayangi nya sampai kapan pun. Aku luluh dengan nya bukan hanya karna kecantikan nya. Aku luluh sama dia karna suara nya ketika sedang membaca kitab suci amat sangat merdu.

"Dawiyah sayang kau tidur yang tenang ya." Ucap ku padanya sambil ku acak acak rambutnya.

"Ya honey " ucap nya lembut.

"I love you my love" ucap nya lagi sambil memalingkan wajahnya karna malu akibat blushing.

"I love you to sayang" Ucap ku lalu bergegas tidur di lantai yang hanya beralaskan karpet, untung saja tebal karpetnya kalau tidak wah badan ku bisa remuk.

"Aldam what are you doing?"Ucap ku padanya.

"Hah?! Apaan?! Kodok loncat?! Dimana?" Ucap nya panik karna sesungguhnya dia sangat takut kodok.

"Hallo ganteng ganteng kok budeg?" Ucap ku meledeknya.

"Kau ini ada ada saja mana ada Kambing terbang" ucap aldam dengan memasang tampang datar

"Pftt DEWI tolong tuh bisikin ke kuping ALDAM. Bilangin' kata aldam lagi ngapain lu' habis itu tolong bawa dia ke dokter untuk di periksa pendengaran nya. HUH!" Lalu aku meninggalkan mereka dan tak memperdulikan panggilan DEWI.

"Huh xie gua mo ngomong ama lu!" Ucap ku kesal sambil mengajak nya keluar kamar.

"Ada apa?!" Ucap xie.

"Aldam kok ganteng ganteng budeg yak?" Ucap ku santai.

"Kau ini baru tau ya? Atau pura pura tak tahu" ucap xie dan membuatku sedikit menganga karna tak percaya apa yang di ucapkan nya.

"Santai kali bro gua cuman bercanda. Sumpah demi apapun muka lu komug abis tadi"Ucap xie kembali sambil sedikit tertawa.

"Tak lucu xie!gua dah serius eh lu malah bercanda dasar gila!" Ucap ku seraya meninggalkan nya.

**********

Xie Pov

"Xie tunggu!" Ucap seseorang dari belakang. Sungguh aku sangat kaget ketika melihat nya.

"Ka-kamu?!" Ucap ku pada seorang perempuan itu.

"Apa kabar sayang aku kangen" ucap nya langsung memeluk ku dan aku pun sontak melepaskan pelukan nya.

"Maaf kan aku bianca. Aku tak bisa bersama mu lagi!" Ucap ku kepadanya

"Ba-bagaimana bisa?! Bukan kah kau telah janji akan menungguku?" Ucap nya lagi. Jujur aku sebenarnya masih menyayanginya. Tetapi aku sudah menemukan Winy gadis konyol yang baru beberapa hari ini menjadi pacarku.

"Maaf bianca aku sudah milik orang lain" ucap ku lagi kepada bianca dan membuat nya ingin menangis.

"Siapa dia aku akan membuatnya menderita" ucap bianca dan amu langsung membentak nya.

"Kau menyakitinya aku takan pernah memaafkan mu. Kau telah meninggalkan ku selama 6 tahun lamanya dan sekarang kau datang dan meminta kembali bersamaku?! Maafkan aku . Aku tak bisa semoga kau paham maksudku!" Ucap ku padanya

"Kau jahat! Aku membencimu!" Ucap bianca. Jujur aku sangat tak tega melihatnya menangis seperti ini tapi apa boleh buat? Aku harus menjaga hatiku untuk winy.

"Sungguh aku minta maaf kau boleh mengatai ku apa saja asalkan kau tak boleh menangis dan tak boleh menyakiti winy kekasih ku" ucap ku pada bianca.

"Baiklah! Tetapi tolong peluk aku kemudian tolong cium aku sebagai tanda perpisahan kita" Ucap bianca padaku. Aku kaget amad sangat tapi ini demi winy aku akan melakukan nya!

"Yasudah" ucap ku lalu memeluknya lama kemudian mencium bibirnya lembut amad sangat tapi aku terlalu khilaf aku tak menyangka kalau winy sudah melihat kami dari tadi. Dan mungkin hubungan kita akan berakhir.

***********

Winy Pov

Hatiku sakit bukan main ketika melihatnya mencium gadis cantik itu. Ntah lah aku tak mau tau dia siapa yang jelas aku membencinya.

"Xie apa yang kau lakukan?"Ucap batin ku.

Hatiku menangis perih itu yang aku rasakan . Ingin sekali aku berteriak tetapi untuk saat ini aku tak berdaya melihat semuanya.

Sebenarnya apakah xie selingkuh di belakang ku? Atau mungkin xie memang suka bercinta dengan perempuan jalang di luar sana?.

Xie siapakah dia sebenarnya? Aku cemburu. Aku sakit sekali.
Mengapa? Mengapa kau tak mengerti aku xie? Mengapa kau tak mengerti halusnya perasaan ku. Kau goreskan KERAGUAN.

Xie tunggu pembalasan ku nanti. Ini hukuman buatmu. Aku akan melakukan itu dengan mantan pacar ku dan aku akan mencueki mu hingga kau menjelaskan semuanya padaku.

--------
Hi gaes sekian ya eh yaaa umur mereka aku ganti jadi 22 tahun semua ya soalnya kalau 15 tahun terlalu muda jadi ya ku ganti deh.

Jadi sekarang mereka bukan usia SMA lagi ya ceritanya mereka kuliah.

Maaf yang ga ngerti alur ceritanya sedikit blibet tapi ntar bakalan seru kok.

Jangan lupa vote and coment oce:v

In memoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang