NANDIKA DAWIYAH POV

24 5 0
                                    

Dawiyah pov

Sudah hampir 3 jam aku dan nandika pergi. Dan ntah apa yang kami lakukan dari tadi sepertinya tak berfaedah.

"Balik hotel yuk" ajak ku pada nya.

"Hm apa kau mau itu?" Tanya nya sambil menunjuk ke arah tukang eskrim di ujung jalan.

"Mau banget!" Seruku padanya

"Yasudah ayo" ucap nya lalu menggenggam tangan ku.

Kami membeli eskrim bersama aku rasa vannila strawberry sedangkan nandika hanya coklat.

"Oh ita mosa koto winy 2 haro lago kito polong" ucap ku tak jelas karna makanan yang penuh dalam mulutku.

"Habiskan baru bicara" ucap nya tegas.

"Uhuk uhuk"

"Tuh kan batuk" ucap nya sambil mengambilkan air untuk ku.

"Makasih sayang huh kalau ga ada kamu mungkin aku mati" ucap ku padanya

"Hm. Ya ngga mati juga kali yakali cuman keselek ama es krim ampe mati hahahaha" ucapnya sambil tertawa puas

"UDAH KETAWANYA?"

"Udah" ucap nya sambil mencubiti pipi ku.

"Tadi kau bicara apa?"

"Hm kata winy 2 hari lagi kita bakalan balik ke indonesia ay" ucap ku lalu meneguk air minum.

"Oke kita harus beli oleh oleh berarti" ucap nya.

"Yasudah ayo" ucap ku dan kemudian kami menuju pusat oleh oleh.

Drrtttt( suara ponsel bergetar)

Mami calling.

"Tunggu ya mau angkat telfon mami dulu" ucap ku padanya yang sedang asik memilih makanan.

"Sip" ucap nya.

"Hallo mi?"

"Ya sayang."

"Kenapa mi?"

"Gpp sayang kapan balik?"

"2 hari lagi mi"

"Oke sayang."

"Lagi apa?"

"Lagi belanja mi"

"Yasudah lanjutin ya".

"Ya"

Telfon di putuskan.

"Udah telfon nya?" Tanya nandika.

"Udah" ucap ku padanya.

"Kamu beli apa?"

"Beli apa aja" Ucap nandika

"Ay" ucap nya lagi

"Hm"

"Nengok dulu deh"

"Oh oke" ucap ku sambil memutar bola mata ku dan srett dia mencoret pipi ku menggunakan cream kue.

"Ih kamu sini gantian" ucap ku kesal.

"Ga kena" ucap nya

"Awas ya!" Ucap ku sambil mengejarnya dan brukk aku terjatuh

"Oh shit!" Gerutu ku sambil memegangi mata kaki ku yang sepertinya terbentur.

"Kau tak apa nona?" Ucap seseorang ketika aku melihat ke arah nya. Betapa terkejutnya aku dia mantan pacarku dulu aku pun langsung bangkit meninggalkan orang itu dan berlari ke arah nandika.

In memoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang