senyumnya itu loh

1.2K 27 1
                                    

"eh bro, kantin yuk, haus banget nih gue" teriak okky dari sudut kelas mengajakku pergi meninggalkan kelas pengap itu sementara. "eh ryan, lo mau gue kenalin cewek cantik kagak? ni cewek beda dari cewek-cewek alay ga jelas di sekolah kita ini, gue jamin deh lo bakal langsung jatuh hati"bisik okky menggodaku yang sedang serius makan magelangan bu endah. "selera lo tuh mesti aneh-aneh, udah ah gue ga mau lo kenalin sama cewek manapun, ga bakal tertarik dah"jawab ku penuh percaya diri. "seriusan nih lo ga mau? makanya gue ajak lo ke kantin ini mau gue tunjukin soalnya biasanya dia nongkrong di kantin bu sri, kantinnya orang elite-elite kan tuh" rayu okky tetap merayu gue untuk percaya. Palingan yang mau okky tunjukan sama seperti yang kemaren-kemaren cewek-cewek elite tapi songong yang sukanya mbully anak-anak biasa. mereka cantik sih, tapi muka doang yang cantik.

"Eh, ryan. itu loh anaknya.cantik bangetkan, gue denger-denger dia juga baik sama semua orang, katanya sih dia cewek paling hitz se antero sekolah,karena cantik, dari keluarga kaya raya, tapi hatinya baik banget... klo lo ga mau sih buat gue aja sih, gue ikhlas kok, muka gue juga ga buruk-buruk amat ya kan"nerocos okky seperti burung yang sedang kontes burung,berisik sekali. Setelah aku perhatikan, ya emang sih, dia lewat hawanya tu nyenengin banget di sekitarnya, rambut coklat tergurai panjang, tinggi semampai badannya, tubuh langsing dan putih, tak kalah wajah rupawan yang dimilikinya, sudah pasti semua lelaki menyukainya, akupun begitu. tapi yang gue takutkan ini hanya perasaan sementara, karena wajahnya yang terlalu rupawan itu yang membuatku menyukainya bukan mencintainya. Aku tak mau menyianyiakan orang se indah dia, ya dia diana. Perempuan pertama yang berhasil memasuki hatiku yang sudah lama tak ada yang mengunjungi ini. Diana, sepertinya aku menyukaimu dan akan ku usahakan aku juga mencintaimu.

"gimana, lo mau ga gue kenalin sama diana, gue udah kenal dia soalnya, kemaren gue minta id linenya dikasih loh. (♡˙︶˙♡)"pamer okky menunjukan profil diana di hpnya. gur sih mau berusaha mendapatkannya sendiri, semalu apapun gue,harus gue dapatkan tuh hati putri diana."eh kky, kok kayaknya gue pernah lihat diana di suatu tempat ya kky, tapi dimana ya"tanya gur penasaran kepada okky yang sedang minum es bu endah. "lo mau gue tunjukin dimana lo bisa ngeliat diana sepuas lo? "tanya okky membuat gue penasaran dan reflek mengagguk butuh kepastian.
Diajak gue ke sebuah ruang sejarah sekolah yang menurut gue biasa saja. "eh ryan, lihat tuh yang di tahun 2012-sekarang, ada foto siapa di situ"tunjuk okky ke foto tersebut. Foto itu terbingkai emas mewah dan rapih dengan ada 4 manusia yang tersenyum sama gue*lah baper, mula-mula gue hanya melihat bapak yang sepertinya sudah berumur setengah abad memamerkan senyumnya padaku. Disebelahnya ada wanita super cantik duduk dengan anggun dan menggunakan dress putih di balut dengan kerudung hitam. wanita ini sepertinya istri bapak yang tadi. Diatas wanita tadi, berdiri seorang lelaki gagah nan tampan bersetelan jas hitam dengan dasi hitam memamerkan ke gagahannya itu. Ketampanannya mungkin bisa membuat semua orang tarkagum tak terkecuali bagi kaum adam. Badannya yang tegap juga tidak kalah rupawan. Berdiri disampingnya, wanita muda sepertinya dia masih SD/SMP dengan dress putih yang imut. Wanita itu memiliki wajah yang lebih cantik dari sang ibunda. Kulit putih, mata yang indah, senyum yang menarik, hidung mancung dan sedikit chubby. Setelah ku telusuri foto itu, aku masih belom bisa mencerna apa yang akan di tunjukan okky kepadaku. "lo masih belom nyadar? Dia itu pewaris sekolah kita. dan lo ga tau siapa wanita kecil nan rupawan yang ada di foto ini? "tanya okky penuh antusias ingin memberitahu. Pikir gue dalam, siapa wanita ini? wanita yang membuat gue jatuh hati pada pandangan pertama kecuali diana tak ada lagi seorangpun. Siapa dia? "ah ga seru lo ryan, udah ah cabut aja yuk, nanti gue searching google buat nyari tau siapa tuh cewek, padahal mukannya ga berubah sama sekali"jawab okky kesal menarik tanganku keluar ruangan.

Hari demi hari,gue masih memikirkan sosok wanita yang ada di ruang sejarah itu, dan diana juga tentunya. Setiap hari gue perhatikan tingkah dan wajah berseri diana dari kejauhan. Diana, Apakah kau kenal gue? Saat gur melewati koridor sekolah, gue melihat diana sedang di goda oleh kakak kelas terkenal yaitu kak aji, ya dia dulu mantan kapten tim sepak bola sekolahan, dengar-dengar dari cerita okky, kak aji sudah menyukai diana sejak diana baru masuk sekolah, dan dia selalu mengejar-ngejar diana. Sejenak aku berpikir, seleranya diana yang kayak apa sih? orang setajir, seganteng, sesempurna kak aji aja ga diterima, lah nasib gue gimana?. kak aji udah nunggu diana hampir 2 tahun aja diananya masih nolak, nah usaha gue belom mulai aja kayak udah g ada harapan.

Kak aji.
Menurut gue sih, kak aji tu contoh manusia yang mendekati sempurna di mata wanita,gimana tidak, ganteng iya, tajir iya, pinter olahraga iya, pinter akademis iya, tinggi iya, cakep dah pokoknya. Orang Tua kak aji juga pemgusaha kayak orang tua diana, orang tua mereka juga kenal baik. nah papah gue kerjanya sebatas manajer di perusahaannya ayahnya kak aji. tapi ya Lumayan lah...
tapi gue masih mikir, lah trus selera diana yang kayak apa?  kalo kak aji yang sumpurna gitu aja di tolsk mentah-mentah, jangan bilang selera diana itu si udin, si kutubuku ga jelas yang gatau dari mana asalnya.dih...jangan sampe ah.

DianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang