Tanda

82 3 1
                                    

"Ryan, aku mau tanya" kata diana sambil memegang tangan Ryan.

"Mau tanya apa sayang?" Jawab Ryan sambil membalas pengangan tangan Diana.

"Bisakah kamu menjadi milikku selamanya? Aku sudah terlalu menyukaimu dan menyayangimu Ryan." Kata Diana sambil menangis di depan Ryan.

Ryan mengangguk sambil ikut memeluk Diana yang sedang sedih itu. Ryan berkata dalam hatinya kalo dia juga sangat menyangi Diana dan tak mau melepaskannya.

Esoknya, Diana masih belum sekolah dan Ryan menginap di rumah Diana. Bunda memang menyuruh Ryan untuk menemani Diana sementara ini.

Pagi ini Ryan bersiap untuk berangkat sekolah dan sarapan bersama keluarga Diana.

"Nak Ryan, tolong bantu redakan gosipmu dan Diana ya. Agar Diana bisa sekolah lagi" kata ayah Diana.

"Iya om, bakal aku lakuin sebisa ku ya om" jawab Ryan sambil bersiap sekolah.

Di sekolah, tidak tau kenapa tiba-tiba suasana jadi sepi dan tak ada lagi yang membicarakan gosip Diana dan Ryan.

Ryan sempat kebingungan karena hal itu, padahal dia sudah menyiapkan mental yang kuat untuk menghadapi cemooh orang orang.

"Ry, Diana mana? Kita mau ngomong sama lu dan Diana" kata beberapa siswa dan siswi yang menghadang jalan Ryan.

"Diana ga berangkat, lo mau ngomong apa? Ngomong sama gue aja"jawab Ryan jutek karena tau bakal di labrak oleh mereka.

"Idih jutek amat sih. Kita kan kesini mau...."

PENASARAN KAN SAMA CERITANYAA
MAKANYA DI TUNGGU LANJUTANNYA
HARAP BERSABAR YA GENGS
LOPYU
MAAP KALO TERLALU SINGKAT
SEKARANG EMANG MAU AKU SINGKAT2 PER CHAPNYA
MAKASIH

DianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang