S E M B I L A N

500 27 0
                                    

B A G I A N - S E M B I L A N

Now Playing

Anugerah terindah yang pernah ku miliki - Sheila On7

"Jangan menatapku seperti itu.
Nanti aku bisa jatuh cinta"

H-2 menjelang lomba

Keyla dan Rakka masih sama-sama sibuk mempersiapkan diri mereka untuk acara lomba yang akan diadakan lusa. Seperti kesepakatan yang sudah mereka buat sebelumnya, Keyla akan membacakan puisi buatannya dan menyanyi di akhir puisi, dengan diiringi oleh petikan gitar dari Rakka.

"Nanti kita mulai intro lagunya di pertengahan aja ya, bagian awal tetep pake pengiring asal"

Rakka mengangguk dan kembali memainkan gitarnya.

"Ketinggian nadanya, coba turunin sedikit deh" pinta Keyla, Rakka kembali mengangguk patuh.

Mereka akan rutin latihan seperti ini sampai besok, sepulang sekolah diruang musik yang memang disediakan oleh sekolah sebagai fasilitas umum. Rakka sering membelikan Keyla cemilan untuk dimakan bersama disaat jeda latihan.

"Tinggal dua hari lagi nih" ujar Keyla dengan perasaan gugup.

"Semangat dong, kita pasti bisa menang" balas Rakka meyakinkan

Mereka berdua sama-sama tersenyum sebelum akhirnya Rakka kembali memetik senar gitarnya. Keyla mencuri pandang ke arah Rakka yang tengah sibuk memainkan gitar dan mengatur nada agar seimbang dengan suara Keyla.

Dan secara bergantian, Rakka juga yang secara diam-diam mencuri pandang ke arah Keyla yang sepertinya tengah sibuk mengamati dan mendalami puisinya.

Detik berikutnya, pandangan mereka saling bertemu. Senyum Keyla mengembang, lalu segera mengalihkan pandangannya ke arah lain. Rakka ikut tersenyuk melihat Keyla yang sepertinya agak salting.

"Pesen Kfc yuk"

"Yuk" Keyla

Akhirnya Rakka memesan beberapa makanan untuk Keyla dan dirinya lewat pesan antar, karena Rakka lagi mager keluar dan mengendarai motornya.

"Iya, dianter ke SMA Nusa Mandiri ya Mas, atas nama Rakka Prasetya. Okey terimakasih"

Setelah selesai memesan makanannya, Rakka memasukan ponselnya ke saku seragamnya, lalu kembali meraih gitar dan memainkannya.

Diam-diam Keyla memperhatikan gerak-gerik Rakka. Sejujurnya Keyla masih kepikiran tentang kejadian kemarin sore, walaupun Rakka sudah meminta maaf dan Keyla dengan senang hati memaafkannya tapi tetap saja, kejadian kemarin sore masih sangat teringat diotak Keyla.

Dan, yang lagi Keyla tidak habis pikir adalah, untuk apa Rakka minta maaf?

Rakka tidak menyakiti perasaan Keyla, tapi Rakka menyakiti perasaan Aldi.

Dan satu lagi,

Harusnya Keyla tidak menuruti perkataan Gilang kemarin, saat dimana Gilang bilang bahwa Rakka sangat membutuhkan Keyla.

Tunggu,

apakah Keyla hanya menjadi tempat bersandar bagi Rakka hanya saat Rakka membutuhkannya saja?

lalu setelah itu, Rakka akan melupakan Keyla?

Entahlah.

"Key"

Crush On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang