L A S T C H A P T E R

445 21 0
                                    

L A S T  C H A P T E R

Now playing

Bukti - Virgoun

"Aku salah, ternyata tidak hanya novel kesukaanku yang berakhir dengan indah. Tapi juga ceritaku."

H-4 sebelum dilaksanakan Ujian Nasional, para siswa SMA Nusa Mandiri diliburkan, mereka diberi waktu untuk mematangkan persiapan Ujian nanti. Tapi, karena beberapa bulan kemarin Keyla sudah meningkatkan efektifitas belajar dan mengikuti les dengan rutin, Vera memberi kebebasan pada Keyla untuk merefresh pikirannya dengan mengizinkan Keyla pergi dengan Rakka.

Sebetulnya, Rakka juga sudah mengajak Demas untuk ikut pergi bersama dia dan Keyla, tapi Demas bilang dia ada jadwal kuliah yang tidak bisa ditinggal hari ini. Akhirnya Rakka hanya jalan berdua saja dengan Keyla. Setelah menjemput Keyla dan meminta izin pada Vera, Rakka mendapatkan pesan singkat dari Mamanya.

Mama Rakka, kamu jadi pergi? dibatalin aja ya, jagain rumah aja mama mau pergi soalnya.

Rakka menghela nafasnya pasrah, akhirnya Rakka meminta Keyla untuk kerumahnya saja dan untungnya cewek itu mau. Akhirnya, tibalah mereka disini, dirumah Rakka. Kedatangan mereka langsung disambut dengan hangat oleh Meli, Mamanya Rakka.

"Assalamu'alaikum Tante."

Meli melihat Keyla dengan wajah sedikit bingung, "Wa'alaikum salam, dia siapa Rakka? Kayaknya Mama pernah ngeliat dia deh."

"Ini Pac-"

"Keyla Tante, temennya Rakka. Iya, waktu itu aku pernah kesini yang pas Rakka ngilang seharian." Keyla tersenyum pada Meli dan Rakka.

"Oh iya, Tante inget. Mari masuk, jangan  malu-malu anggep aja rumah sendiri."

Keyla memerhatikan sekeliling Rumah Rakka dan lumayan takjub dengan kemewan, tapi suasana dan hawanya terasa sangat sepi sekali.

"Rakka Mama pergi dulu ya, kalau kamu mau makan siang makanannya udah Mama siapain jangan lupa ajakin Keyla juga. Dan satu lagi jangan macem-macem, Key kalau dia berani macem-macem sama kamu telfon Tante langsung ya." ujar Meli, dan Keyla terkekeh sedangkan Rakka hanya mengangguk pasrah menuruti perintah Mamanya.

"Hati-hati Tante."

"Hati-hati Mah."

Keyla langsung menoleh kearah Rakka begitupun sebaliknya, lalu mereka sama-sama mengulum senyum masing-masing.

"Yaudah gue ke kamar bentar ya." Rakka langsung berlari menaiki tangga yang menuju ke lantai dua rumahnya.

Rumah Rakka lumayan luas, ada ruang keluarga yang mungkin luasnya dua kali luas ruang Keluarga milik Keyla. Terdapat LCD Tv yang lumayan besar dan play station yang sepertinya kepunyaan Rakka, juga ada rak buku yang lumayan besar berisi kumpulan buku-buku sastra dan koleksi majalah Mamanya Rakka berdiri tegak disebelah Tv.

Beralih ke sudut lain, ada beberapa pajangan guci dan beberapa barang-barang antik yang tersimpan rapih di lemari kaca. Lalu, pandangan Keyla langsung tertuju pada beberapa bingkai foto keluarga di meja kecil dan sebuah bingkai besar menempel pada dinding yang memperlihatkan keluarga Rakka.

Crush On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang