T U J U H B E L A S

442 25 0
                                    

B A G I A N - T U J U H B E L A S

Now playing

Mata ke hati - Hivi

"I love you,
event if i don't always
know how to show it"

Rai masih saja mengetuk pintu kamar adik satu-satunya, tangan kirinya memegang nampan yang beirisi roti isi selai kacang dan segelas susu cokelat hangat untuk Keyla.

"Key bangun dong, gue pegel nih"

Tidak lama kemudian terdengar suara knop pintu terbuka, dan nampaklah seorang perempuan yang masih mengenakan piyama, juga rambut yang acak-acakan.

"Kebo banget sih lo, nih" Rai menyerahkan nampan yang sedari tadi ia pegang ke Keyla yang dibalas dengan cengiran khas Keyla.

"Maaci Kak Rai, baik banget sih lagi kesambet jin apa sih?" Keyla menggunakan tangan yang satunya untuk mencubit pipi Rai yang bisa dibilang agak chubby.

Rai hanya menatap Keyla sinis, lalu menepiskan tangan Keyla dari pipinya, "Jin Iprit! kan elo jin nya" lalu cowok itu melenggang pergi.

"Yeu! eh btw, sekali lagi makasih Kak, i love you banget deh pokoknya"

Setelah selesai dengan sarapan dan bersiap dengan seragam sekolahnya Keyla langsung bergegas turun ke ruang utama yang ada di lantai dasar rumahnya.

"Loh Bu, Ayah udah berangkat?" tanya Keyla begitu dilihat Ayahnya yang sudah tidak ada di ruang utama.

"Udah dari tadi, lagian sih kamu lama banget bangunnya" balas Vera.

Keyla langsung memasang wajah lesunya dan beralih duduk di sofa, "terus aku berangkat sama siapa dong Bu"

"Assalamu'alaikum"

Suara salam dari arah luar rumah sontak membuat Vera, Keyla dan Rai langsung menengok kearah suara. Vera dan Rai yang paham langsung tersenyum penuh arti ke Keyla.

"Bukain pintu gih" ujar Rai dengan senyum menggoda.

"Ish, lagian ngapain sih pake ada tamu pagi-pagi segala" dengan sangat terpaksa Keyla akhirnya menuruti perintah Kakaknya dengan berjalan gontai untuk membukakan pintu dan melihat siapa tamu yang datang pagi-pagi begini.

"Lo..?"

"Yuk berangkat bareng"

Keyla baru saja ingin memarahi tamu yang membuat moodnya semakin buruk hari ini, namun setelah tau siapa yang datang moodnya tiba-tiba membaik.

Rakka datang dengan senyum khasnya yang mengembang, kali ini ia juga membawa motor bebek tuanya akibat ocehan Keyla yang kurang suka kalau Rakka mengendarai mobil kesekolah.

"Bentar-bentar, gue pamit dulu sama Ibu" ujar Keyla dan kembali melangkah masuk kedalam rumahnya.

"Bu, aku berangkat dulu ya. Assalamu'alaikum" setelah mencium punggung tangan Ibunya, Keyla kembali dikejutkan oleh tangan lain yang mengikuti kegiatannya barusan, yap itu tangan Rakka.

"Ih, lo apa-apaan sih ikut-ikutan masuk aja" ketus Keyla.

"Eh, nggak apa-apa dong Ibu seneng kok sama cowok yang tau sopan santun kayak gini" balas Vera dengan senyumnya.

"Ibu apaansih, jangan bilang gitu ke Rakka nanti dia terbang gawat, yang ada atap rumah kita bisa ancur" ujar Keyla lagi dengan sinis.

Rai yang melihat kejadian tersebut hanya bisa tersenyum, mengingat bahwa adiknya saat ini sudah beranjak dewasa dan butuh teman yang bisa diandalkan saat dirinya dan Ayahya sedang sibuk atau tidak ada waktu untuk Keyla. Rai pikir, mungkin Rakka adalah jawaban atas pertanyaan Rai barusan.

Crush On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang