D U A P U L U H S E M B I L A N

343 19 0
                                    

B A G I A N - D U A P U L U H  S E M B I L A N

Now Playing

Sekali  lagi - Maudy Ayunda

"Karena lo nggak pernah tau gimana rasanya kehilangan sesuatu yang hampir tergenggam untuk kedua kalinya."

Rapat di hari senin, saat tengah liburan sekolah adalah hal yang paling menyebalkan. Disaat anak-anak lain justru tengah menikmati liburannya dengan jalan-jalan atau leyeh-leyeh di rumahnya, anggota Osis SMA Nusa Mandiri justru sibuk mempersiapkan acara MPLS yang akan dilaksanakan minggu depan.

Keyla sudah memberikan hasil pekerjaannya pada Riko, dan mendapat acungan jempol karena dapat membuat roundown acara yang sempurna dalam kurung waktu tiga hari. Setelah merasa bahwa tugas intinya sudah selesai, Keyla membantu ke seksi perlengkapan yang sedari tadi masih sibuk mondar-mandir.

"Bim, perlengkapan apaan aja yang kurang?" tanya Keyla.

"Kita belum beli spidol sama kertas hvs yang perpack gitu sih." Ujar Bimo.

"Yaudah sekarang kita beli, ayo gue temenin." Keyla segera menarik tangan Bimo, namun langsung distop oleh Riko.

"Lo mending beli spidol aja Bim, kertas hvs masih banyak kok gue liat di perpus, ada di bawah tumpukan buku sastra. Jadi kan duitnya lumayan buat ngurangin pengeluaran, bisa buat biaya makan lo juga nantinya." Ujar Riko.

Keyla akhirnya mengangguk dan segera menuju ke perpus untuk mengambil hvs yang diperlukan oleh seksi perlengkapan. Begitu sampai didepan perpustakaan, Keyla mendapati pintu perpus tidak dikunci, sepertinya ada petugas yang sedang merapihkan buku-buku disini. Namun dugaan Keyla salah, bukan petugas yang sedang ada di perpus sekarang, melainkan Rakka dan Una. Keyla tidak habis pikir dengan apa yang Una dan Rakka lakukan disini saat hari libur.

"Hm, sorry kalo gue ganggu kalian pacaran." Keyla langsung beralih ke tumpukan buku-buku sastra dan mengambil beberapa pack kertas hvs lalu segera keluar dari tempat ini.

"Key tunggu."

Keyla menghentikan langkahnya, lalu menengok kebelakang yang ternyata sudah ada Rakka saat ini.

"Gue nggak pacaran sama Una, dan gue disini karena harus ngerjain tugas bulanan yang dikasih sama Pak Amar." ujar Rakka.

"Oh ya, baik banget ya dia sampe mau nemenin lo ngerjain tugas disaat libur semester kayak gini. Kalian emang pasangan yang cocok banget deh." Dan senyum miring tercetak dibibir Keyla saat ini.

"Key gue nggak ada hubungan apa-apa sama Una, dan tolong jangan buat isu yang nggak-nggak soal gue sama Una."

Keyla tertawa getir menanggapi perkataan Rakka, "Yaudah lah ya terserah lo mau bilang apa, karena gue disini nggak punya banyak waktu untuk ngurusin orang yang munafik dan nggak bisa berani jujur sama perasaannya sendiri."

Keyla buru-buru pergi dari tempat asalnya berdiri tadi, meninggalkan Rakka yang masih diam mematung.

Rakka pikir, Keyla akan berubah pikiran dan mau memaafkan kesalahannya. Rakka pikir, Keyla sudah melupakan soal Una. Lagipula memang benar kok kalau dia dan Una tidak ada hubungan apapun, dan soal perasaan.. tunggu, apa mungkin Rakka juga mempunyai perasaan pafa Una?

Akhirnya Keyla sampai dikelas dimana seluruh panitia MPLS minggu depan berkumpul. Sudah lewat jam makan siang dan Keyla belum makan siang juga sholat dzuhur. Setelah meminta izin pada Riko untuk meminta dispensasi waktu Keyla segera berlari ke masjid sekolah dan melaksanakan kewajibannya.

Crush On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang