S E P U L U H

470 21 0
                                    

B A G I A N - S E P U L U H

Now playing

Cinta salah - Caitlin Halderman

"Sore itu, kamu menatapku lekat. Kamu seolah meyakini ku bahwa kamu tidak akan membuatku kecewa seperti yang dia lakukan. Namun kenyataan berkata lain, kamu yang membuatku merasa sangat kecewa saat ini"

Beberapa menit lagi menuju giliran Keyla tampil membawakan puisinya diatas panggung.

Jantung Keyla berdebar hebat, Anggi, Ica, dan Sheryl serta teman-temannya yang lain juga terus memberikan support ke Keyla.

Rakka masih tidak bisa dihubungi, Keyla benar-benar menyerah.

"Baik, sekarang giliran kamu Key. Do your best" Bu Dea membisikan itu ditelinga Keyla.

Keyla menutup matanya, berdoa dan memberi semangat pada dirinya sendiri. Dan, Keyla masih tetap mengharapkan kehadiran Rakka saat ini.

Di atas panggung Keyla berdiri, berhadapan dengan juri dan penonton dari berbagai sekolah. Keyla mengatur nafasnya, dan berusaha untuk membuat rasa nervous nya berkurang.

Semua lampu dimatikan kecuali lampu ditengah panggung, disana ada Keyla yang memandang semua orang dengan senyum manisnya.

Semua bertepuk tangan,

dan drama dimulai.

✨✨✨

Rakka meringis kesakitan sembari memegangi perutnya yang di hajar habis-habisan oleh cowok itu. Sudut bibir Rakka sobek, ujung matanya juga berdarah akibat bogeman cowok itu.

Sial!

Rakka mengutuki dirinya sendiri. Bagaimana dia bisa ada disini? Tunggu, jam berapa sekarang?

14:15

Gawat, Rakka harus mendampingi Keyla di lomba puisi itu, bagaimana jadinya penampilan Keyla tanpa Rakka?

Rakka mencoba untuk bangkit dan segera pergi dari gedung tua ini, namun usahanya gagal. Ia masih terlalu lemah untuk bergerak, bahkan untuk berdiri pun Rakka masih tidak sanggup.

Ini semua karena Demas.

Rakka melihat ponselnya dalam keadaan mati, lagi-lagi ia mengutuki dirinya. Ia mencoba untuk menyalakan ponselnya, dan benar saja dugaannya tadi, Keyla mengirimkan banyak pesan.

Gilang dan Dirga, adalah satu-satunya harapan Rakka saat ini. Maka dari itu Rakka langsung menguhubungi salah satu dari anak itu.

"Hallo"

"Lang..  G-gue di gedung tu.. tua" ujar Rakka yang masih kesulitan bicara karena luka di ujung bibirnya.

"Maksud lo? lo ngapain di sana anjir"

"Bacot, cepet kesini"

"Okey, lo tunggu disana lima menit lagi gue sampe"

Setelah bersusah payah untuk berdiri dan keluar dari gedung sialan ini, akhirnya usaha Rakka berhasil. Motor milik Rakka masih ada di depan gedung tua, tadinya Rakka ingin langsung pulang saja tapi rasanya badan Rakka masih belum mampu untuk mengendarai motornya.

Crush On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang