D U A P U L U H

346 13 1
                                    

B A G I A N - D U A P U L U H

Now playing

Kaulah kamuku - Fatin Shidqia ft. Mikha Angelo

"Kemarin lo ngejauhin gue seolah-olah gue kayak virus berbahaya untuk dideketin. Dan hari ini lo deketin gue, bikin gue nyaman. Rakka, tolong jelaskan jenis perasaan macam apa yang sedang gue rasain saat ini"

Demas Malam ini ada acara ga? dateng kerumah aku ya, mau ada pengajian harian buat mamah

Keyla tersedak saat tengah mengunyah sandiwch nya. Nama Demas tiba-tiba muncul di layar ponsel Keyla.

"Key, Rakka udah di depan tuh" Rai berteriak dari arah teras depan rumah.

Keyla terburu-buru menyelesaikan sarapannya, mengambil buku agenda dan memakai tasnya lalu pamit kepada Ibu dan Ayahnya yang tengah berada di ruang keluarga dan bergegas ke luar rumah menemui Rakka.

"Nanti pulang ada kegiatan Osis dulu nggak?" tanya Rakka.

Keyla menggeleng, lalu mengambil helm yang diberikan Rakka untuknya, "Kenapa?"

"Nanti gue ke mau toko buku, mau beli buku sejarah buat tugas minggu depan" ujar Rakka yang mulai menyalakan mesin sepeda motornya.

"Oh okey, nanti gue temenin" balas Keyla dengan semangat.

Begitu bel istirahat berbunyi, Keyla langsung bergegas ke ruang Osis karena sahabat-sahabatnya sudah lebih dulu ke kantin. Keyla akan menyelesaikan tugasnya hari ini, karena nanti ia akan menemani Rakka untuk ke toko buku.

Namun, tiba-tiba seseorang menahan tubuh Keyla di depan pintu kelasnya, Rakka.

"Loh, kok lo nggak ikut temen-temen lo ke kantin?" tanya Rakka.

"Gue mau ke Osis dulu sebentar, ngasih berkas ini" Keyla memperlihatkan map berisi berkas-berkas untuk acara Osis minggu depan yang sudah ia siapkan dari beberapa hari yang lalu kepada Rakka

"Lagian lo belum makan kan? makan dulu mending, sama gue yuk ke kantinnya" Rakka menarik tangan Keyla yang sontak menimbulkan efek berbeda bagi keduanya.

Keyla jadi merasa tidak enak hati kalau begini. Disatu sisi Keyla harus segera menyerahkan berkas yang sudah diminta oleh Bimo. Tapi disisi lain, Keyla juga tidak enak karena terus-terusan menolak ajakan Rakka.

"Hmm, gimana kalo lo ikut gue ke Osis sebentar abis gitu baru kita ke kantin, gimana?" akhirnya Keyla memberikan penawaran lain bagi Rakka.

Awalnya Rakka memasang ekspresi betenya, namun begitu Keyla memasang wajah memohon akhirnya Rakka mengulum senyum dan menggangguk setuju dengan penawaran Keyla.

Siang ini, langit tampak mendung, Keyla sudah siap merapihkan beberapa barang bawaannya, begitu juga dengan Sheryl, Anggi, dan Ica. Mereka melangkah beriringan keluar kelas, dan Keyla berpisah dengan sahabatnya di ujung koridor. Sembari menunggu Rakka yang mungkin masih ada kelas tambahan hari ini Keyla kembali membuka lembaran novelnya sembari duduk di kursi dekat lapangan utama.

Pandangan Keyla yang sedari tadi sibuk memahami bacaan dalam novelnya kini secara spontan melihat ke arah lain. Rakka dan Una kembali jalan bersama di tengah koridor sekolah, diikuti dengan Gilang dan Dirga yang sedang bersenda gurau dibelakangnya. Keyla menelan ludahnya, membereskan buku novelnya dan segera pergi menjauh ke gerbang utama sekolah.

Tidak lama kemudian, Keyla melihat Una yang berjalan dengan terburu-buru dan melewatinya begitu saja tanpa meoleh sedikitpun ke arahnya. Keyla jadi punya firasat buruk soal hal ini.

Crush On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang