"Aku berjuang sendiri.
Kamu dimana?aku tidak tau.
Apa masih bisakah aku menjadikan kamu sebagai alasanku tersenyum?"Setelah lelah berjuang,ternyata hasilnya tidak semanis yang kubayangkan.
Hasilnya?kamu pergi.
Aku sudah lelah menjaga perasaan.
Aku ingin egois,ingin pergi namun hatiku berkata jangan.Sedangkan kamu dengan mudahnya pergi meninggalkan aku sendirian setelah kita sama sama lelah berjuang.
Inikah akhirnya?
Aku harap tidak.
Aku masih menyayangimu,sangat berat untuk melepasmu,sangat sulit menghilangkan wajahmu dipikiranku.
Menangis?
Tentu saja aku menangis,kamu harus tau jika kamu kembali lagi,kamu hanya akan melihat senyumku,yang hanya kupersembahkan untuk dia yang menghapus air mata perbuatan mu.Suatu saat kamu akan sadar kamu salah pilih.Kamu tinggalkan aku yang mau berjuang demi dia yang sempurna.
Aku tau aku tak sempurna,aku banyak cacatnya.
Aku bawel,aku cerewet,aku manja,aku ribet,aku menyebalkan.
Dan aku seperti itu karena aku takut kehilangan kamu.
Eh kamu malah pergi gitu aja
Kamu tau gak?ayahku aja gak pernah nyakitin aku,kasihan ayahku.
Ayahku selalu berusaha membuatku tersenyum kamu enak aja ngebuat aku nangis,dasar banci!Dear K.A.M.U
Pergilah dengan dia.
Bibir ku akan selalu tersenyum melihat kebahagian mu walaupun hati ini patah jadi dua.Kalau kamu bahagianya sama dia aku bisa apa?
05/08/2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kamu
RandomCOMPLETED!! Hanya sepenggal kisah di pagi,siang,sore dan malam hari ku. Semoga kisahku ini bisa menjadi pelajaran bagi kamu sang pencinta