"Sekarang kamu benar benar hilang.
Tak terlihat lagi,baik dihati maupun dimata"Menyukaimu membawaku pada satu kenyataan,kenyataan pahit bahwa kamu bukan hanya tak bisa kumiliki,menyentuh mu saja aku tak bisa.
Kamu benar benar jauh.
Di depan mata tapi bagi di ujung Merauke.
Kamu benar benar menjaga jarak.
Di depan ku namun terlihat acuh.
Sadarkah kamu aku ini tak bisa fokus pada yang lain?fokusku hanya di kamu.
Bagai kamera yang ada autofocusnya,ya seperti itu lah aku,hanya terfokus ke satu arah yaitu kamu.
Tapi kamu?bahkan menganggap aku didepan mu saja tidak.
Apa aku harus selalu menyapa mu ketika berpapasan denganmu?
Ohtidak,aku tidak mau dikatakan sebagai pengejar lelaki,walaupun kenyataan nya iya.
Aku gengsi,gengsi sekali.
Ingin memulai pembicaraan denganmu saja aku bingung.
Menyapa mu?sudah pasti aku sangat gengsi.
Terlalu banyak tulisan yang kutujukan padamu.
Padahal kamu tetap sajakan seperti ini,tidak akan berubah.Seharian ini,aku sibuk sekali.
Sibuk mencari keberadaan mu.
Kamu tak kelihatan.
Ketika aku memasuki gerbang,kamu tak ada.Bahkan aku rela menunggu bel masuk didepan kelasku untuk melihat kamu sudah sampai atau belum,tetap saja hasilnya nihil.
Jam istirahat pun kuhabiskan untuk memperhatikan sekitarku,apa kamu ada atau tidak,dan hasilnya tetap sama.
Hingga waktu pulang pun kamu tak kelihatan,kamu benar benar hilang!Dear K.A.M.U
Aku orang nya pelupa,cepat sekali lupa.Tapi aku sulit untuk lupa kamu
06/08/2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kamu
RandomCOMPLETED!! Hanya sepenggal kisah di pagi,siang,sore dan malam hari ku. Semoga kisahku ini bisa menjadi pelajaran bagi kamu sang pencinta