The Mask lie 14

1.7K 179 18
                                    

Happy reading.......

Hope you like it.


Kim bum merasa bingung? Saat melihat istrinya hanya diam saja, selepas pulang bersama eommanya tadi siang, apakah terjadi sesuatu pada istrinya? Atau ada hal lain yang sedang istrinya itu pikirkan!, Kim bum mendekat ke arah dimana So eun tengah duduk di balkon dengan pandangan kosong menerawang ke depan, tidak ada pergerakan sama sekali, ia hanya memandang lurus ke Depan dengan pandangan kosong!.

"Sayang.....waeyo?" Ucap Kim bum memegang bahu So eun seraya mengusapnya pelan.
So eun diam, tak menjawab ucapan Kim bum, karna dirinya masih dialam bawah sadarnya.

"Nara-ya gwaenchana?" Ucap Kim bum sekali lagi, kali ini ia sedikit menaikan nada bicaranya, bukan.....bukan maksud untuk membentak, tapi untuk menyadarkan lamunan istrinya itu.
So eun merasa tersentak kaget dengan ucapan Kim bum, dan langsung menengok kedepan untuk melihat Kim bum yang kini sedang memasang wajah bingungnya.

" ah Bum-ah, mianhae...." Ucap So eun akhirnya.

"Waeyo?....apa kau sakit?" Tanya Kim bum.

"Huh?......aniyo" Ucap So eun.

"Apa yang kau lamunkan Nara, apa terjadi sesuatu tadi?" Tanya Kim bum masih penasaran.

"Aniyo Bum-ah....aku hanya sedang berfikir saja" jelas So eun.

"Tentang?" Kim bum.

"Ah.....tentang......? Hmmm.....tentang penolakan ku waktu malam pertama kita" Ucap So eun bohong, entah kata dari mana ia malah mengucapkan hal itu.
"Aku takut kau akan marah padaku" lanjutnya.

"Aigoo chagi.....kenapa kau memikirkan hal itu, bukankah sudah aku katakan aku tidak akan marah padamu, aku akan menunggu jika kau belum siap" Terang Kim bum, menatap wajah istrinya dengan lekat seraya mengenggam kedua tangan So eun.

"Aku hanya takut kau akan marah" So eun.

"Sudahlah aku tidak akan marah, kajja kita masuk.....udara malam sangat tidak baik untuk kesehatan"Ajak Kim bum, dan So eun pun hanya mengangguk mengiyakan, dan mereka pun masuk kedalam kamar.

......

Seoul 07:00 A.M Kst.

So eun begitu lihai memasangkan dasi pada Kim bum tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.
Kim bum menatapnya hanya tersenyum. Wanita ini benar benar cantik dan mempesona. Apakah ini Nara? Kenapa nara berubah lebih cantik semenjak mereka menika? Ia begitu sangat berbeda make up natural seperti itu.

"Sudah oppa,kajja sarapan" ucap So eun.
"Sedikit lagi" Kim bum.

"Oppa.... kau akan terlambat!" tegur So eun.

"Wangi tubuhmu benar-benar berbeda sayang. Apa aku sudah gila?, kurasa semenjak kita menikah kau nampak semakin berbeda dan sangat cantik" ucap Kim bum membuat hati So eun dag-dig-dug.

"Dasar gombal!....Kajja sarapan" So eun berusaha melepaskan pelukan Kim bum yang semakin erat memeluknya.

"Aish arra...arra" ucap Kim bum melepaskan pelukannya pada so eun.

So eun tersenyum melihat Kim bum memakan sarapannya dengan lahap.
"Makanlah dan habiskan....hari ini kau akan bekerja dan kembali memimpin perusahaan yang sangat besar, dan tentu saja kau harus butuh banyak energi lebih" Ujar So eun.

"Ne arraseo sayang" Kim bum bangkit dari kursi duduknya melap mulutnya lalu menghampiri So eun, memeluknya dan mengecup kening So eun sebelum berangkat.

"Baik baik dirumah" ucap Kim bum seraya menarik tangan So eun agar memeluknya.

"Ne.... " So eun mengantarkan Kim bum sampai depan Masion.

The MASK Lie (two different people) #1 COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang