"Kehidupanku berubah seratus delapan puluh derajat, karna pria sialan itu, aku benci dirinya, aku benci dengan kepura- puraan ini, aku tidak ingin menyakiti seseorang yang sangat baik padaku, hanya karna pria brengsek itu!! Aku ingin mengungkap semu...
Sebuah surat putih dengan bagian kepala surat bertulis 'Bang Seoul Hospithal' kini berada dalam genggaman Tuan Go ia membaca rincian dalam surat itu dengan tangan gemetar, setelah dua hari menunggu hasil tes DNA yang ia lakukan kini salah satu anak buahnya memberikan hasil itu, cukup terkejut saat membaca hasilnya yang menyatakan positif 99% cocok, dugaannya saat melihat So eun berarti benar, So eun adalah anak kandungnya, namun yang masih menjadi pertanyaan dalam pikirannya adalah siapa yang telah dikremasikan dengan nama 'TaeHaeSoo' mantan istrinya jika So eun bilang jika Eommanya masih hidup, 17 tahun terputus hubungan membuatnya tak tahu menahu mengenai kondisi salah satu putri kecilnya dan mantan istrinya setelah tragedi kecelakaan itu, Tuan Go menganggap bahwa putri kecilnya dan mantan istrinya meninggal dalam kecelakaan tersebut.
"Apa yang sebenarnya sudah terjadi? Mengapa semua ini sangat membingungkan sekali" Lirih Tuan Go seraya memijit pakal hidungnya yang mendadak menjadi pening.
Handphone dalam saku celananya terus berdering membuat Tuan Go mau tak mau segera menganggkatnya.
"Yeobseo!" (Tuan Go)
"........." (salah satu detektif)
"Mwo? Pantau terus tempat itu, saya akan segera kesana!" putus (Tuan Go).
Ia segera mematikan sambungan telpon tersebut dan bergegas pergi menuju tempat yang detektifnya maksud adalah tempat tinggal So eun beserta keluarganya, ia harus memastikan semuanya.
Setelah dinyatakan sembuh Chooja kini sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, semua anggota keluarga tentu saja merasa sangat senang dengan hal itu, mereka kini tengah berkumpul untuk menjemput Chooja kembali kerumah, Kim bum dan So eun pun turut bergabung dan merayakan kepulangan Chooja.
"Chukae Eommanim!" Ucap So eun memeluk tubuh Chooja yang sedikit mengurus.
"Ne Cheoman!" Balas Chooja.
"Ah Ajumma, apakah Ajumma yakin dengan acara pelelangan itu?" Tanya Siwon, ia sebisa mungkin akan membujuk Chooja untuk tidak melakukan acara pelelangan tersebut sebelum melakukan rencana awalnya jika saja ia tak berhasil membujuk Chooja.
"Ne tentu saja, aku ingin berbagi" Jelasnya membuat Siwon mengaruk belakang kepalanya.
"Bukankah banyak cara lain untuk bisa berbagi? Contohnya dengan memberikan para pegawai Shinhwa liburan, menyantuni fakir miskin lewat web atau semacamnya!" Kali ini Woo bin yang ikut membujuk Chooja, membuat semua orang yang berada disana menatap kedua orang itu bingung.
"Kalian berdua mengapa mendadak jadi aneh seperti ini? Banyak sekali barang yang masih bagus yang tidak terpakai dari pada kita membuangnya atau membiarkannya saja itu akan sangat disayangkan lebih baik kita adakan acara lelang dan hasil uang tersebut kita donasikan ke berbagai santunan!" Jelas Chooja membuat Woo bin dan Siwon diam bingung harus membujuk dengan cara apalagi dan terpaksa harus melakukan rencana awal mereka yaitu memancing So eun.
Sedang Jihyun yang sedari diam saja menyerigai Siwon dan Woo bin yang rupanya bekerja sama entah apa yang sudah mereka tahu hingga mati-matian membujuk Chooja untuk mengurungkan niatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
