The MASK Lie (two different people) #1 COMPLETE

The Mask Lie 38

Rasa sakit itu semakin menghimpit, rasa sesak akan luka semakin terasa saat ucapan itu kau lontarkan, Bum-ah inikah hari yang aku takutkan itu? Dimana kau meninggalkanku dengan kebencian itu? Cukup kuatkah aku bertahan lagi? Aku ingin mengungkapkannya? Mengungkapkan betapa cintanya aku padamu, betapa rindunya aku pada senyummu yang dulu! Bisakah aku memelukmu untuk yang terakhir kalinya. Sebelum aku benar-benar pergi meninggalkanmu? Kumohon mengertilah aku yang berada diposisi sesulit ini. Aku rindu kamu dan terima kasih untuk kenangan indah yang kau ciptakan untukku kenang esok!. (SO EUN POV).

"BERHENTI MENANGIS SIALAN, KAU MEMBUATKU TAMBAH PUSING!" Teriak Jihyun yang sudah kesal akan tangisan So eun semenjak mereka pergi.

Tak ada satu kata pun yang digubrisnya selain menangis dan bergumam tak jelas, bahkan teguran polisi pun tak mampu menghentikan tangisannya, membuat Jihyun teramat sangat kesal ditambah lagi untuk sekarang ia tak bisa berpikir dengan jernih.

"Kita harus memikirkan rencana untuk kabur dari tempat sialan ini! Bagaimana pun caranya kita harus bisa keluar dari sini!" Kecam Jihyun.

So eun tak mengindahkan hal itu ia terus menangis seraya menuliskan seseuatu pada note kecilnya, ia rasa mungkin untuk saat ini dirinya tidak akan bisa berbicara pada Kim bum tapi semoga saja melalui note kecil ini ia bisa menyampaikan segala kekhawatirannya pada Kim bum nanti.

"Seterah kau saja! Aku sudah tak peduli" Hanya kata tak jelas itu yang diucapkannya.

"KAU_!" Jihyun ingin meledak didepan wanita bodoh itu rasanya, tapi melihat beberapa polisi memandang kearahnya, membuatnya menahan amarahnya untuk tetap diam dan tak melanjutkan kembali makian di mulutnya.

"Malam ini kita harus keluar dari sini!"

***

"Kenapa tadi kau hanya diam!" Teriak Min jae pada Siwon yang masih mengutak-atik handphone canggihnya dengan wajah seriusnya.

"Kita tidak boleh gegabah Min jae-ya, Saat ini yang aku khawatirkan adalah Kim bum, kau tau bagaimana tadi dia bersikap, salah langkah saja So eun akan dalam keadaan bahaya!" Siwon menjelaskannya membuat Min jae seketika diam.

"Benar Min jae, sekarang ini kita tidak sedang menghadapi satu orang saja! Ada Nara yang mungkin akan mengambing hitamkan So eun, Kurasa kita harus membereskan Nara terlebih dahulu" Eun Suh mengungkapkan pendapatnya yang menurutnya benar.

"Yah kau benar Eun Suh, kita akan bereskan terlebih dahulu Nara. Agar mau mengaku tentang kebusukannya!" Woo bin yang sependapat dengan Eun Suh tentu saja langsung menyetujui ide tersebut.

Mereka berempat kini tengah dalam perjalanan menuju rumah tuan Go, untuk meminta bantuan darinya, untuk saat ini hanya Siwon yang tau mengenai So eun yang sebenarnya anak kandung dari tuan Go, maka dari itu ia harap akan bisa mendapatkan bantuan darinya.

"Apakah So eun akan baik-baik saja? Aku sangat khawatir dengan dirinya, apakah untuk sekarang lebih baik kita beritahu saja keluarganya?" Min jae.

"Bagaimana? Menurutmu Siwon?" Eun suh.

"Kurasa kita memang harus memberitahu keluarganya saja, itu lebih baik agar setidaknya So eun bisa mendapatkan semangat dari keluarganya" Jelas Woo bin.

"Ne Majjayo!"

***

"Nara apa yang kau lakukan padaku?" Ucap Jihyun lirih saat wanita yang ia cintai sepenuh hati tega menghianatinya sampai seperti ini, wanita yang ia percaya sepenuhnya tega menjebaknya.

"Kau terlalu bodoh Jihyun! Memang dulu aku sangat mencintaimu, tapi saat melihat kebahagiaan Kim bum dengan wanita ini, entah kenapa aku menjadi tak rela berada disisimu, jadi kuputuskan untuk mengambil semua yang seharusnya menjadi milikku dulu!" Dengan santainya kata-kata menyakitkan itu keluar dari mulut manisnya, mulut yang ia percaya dapat menjaga semua rahasianya justru malah menjadi boomerang bagi dirinya, inikah balasan dari semua rasa percayanya pada wanita itu.