"Kehidupanku berubah seratus delapan puluh derajat, karna pria sialan itu, aku benci dirinya, aku benci dengan kepura- puraan ini, aku tidak ingin menyakiti seseorang yang sangat baik padaku, hanya karna pria brengsek itu!! Aku ingin mengungkap semu...
Suara dentingan Bell terdengar nyaring memenuhi rumah keluarga Shinhwa, seorang pria berseragam kurir mengantarkan sebuah paket, pengawal yang membukakan gerbang pun mengambil paket tersebut dan menandatangani surat peresmian penerimaan, Pengawal itu berlari memberikan paket itu kepada salah satu pelayan untuk diberikan kepada Kim bum.
Kim bum yang baru saja turun bersama So eun terlihat bingung saat seorang pelayan menghampiri mereka dengan membawa sebuah kotak berwarna coklat.
"Tuan, ini ada kiriman untuk anda" Jelas pelayan itu memberikan kotak itu pada Kim bum.
"dari siapa?" Tanya Kim bun, pelayan itu menggeleng tak tahu, dan setelahnya pamit untuk pergi.
Dengan perasaan bingung Kim bum membuka kotak itu begitu pun dengan So eun, ia melihat ada sebuah amplop coklat dalam kotak itu dan segera membukanya, tubuh So eun menegang saat melihat isi amplop itu. Kim bum yang melihatnya hanya bingung dan terlihat heran. Kim bum melirik kearah So eun yang hanya diam mematung menatap lembaran foto ditangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
