Dua orang berpakaian serba hitam lantas terus membungkuk bersimpuh diatas lantai yang dingin saat punggung mereka terus di injak oleh dua orang berbadan besar, bahkan kedua tangan mereka sudah diikat kebelakang tubuh mereka, dengan menahan rasa sakit kedua pria itu tak mampu berteriak lantaran mulut mereka yang tersumpal sebuah kain.
"Tuan kami sudah berhasil menangkap mereka!" Aduh salah satu bodyguard.
"Tolong buka sumpalan dimulut mereka!" Perintah Tuan Go.
"Baik tuan!" Kedua Bodyguard itu pun langsung membuka sumpalan dimulut mereka, membuat mereka lantas langsung meringis menahan kakunya mulut mereka.
"saya harap kalian bisa berkata jujur dengan saya, jika kalian ingin hidup! Saya tau pasti anak dan istri kalian sedang menunggu kalian jadi pikirkanlah" Pinta Tuan Go secara halus.
"Ampuni kami tuan!" Ucap salah satu dari mereka.
"Katakan siapa yang menyuruh kalian untuk menculik gadis remaja itu" Tanya Tuan Go.
"Kami tidak akan memberitahumu mengenai itu!" Tolak Salah satu dari mereka.
Tuan Go tersenyum miring, ia menyuruh kedua bodyguardnya untuk lebih menginjak punggung mereka melalui gerakan kepalanya.
"AKH!" Aduh mereka merintih.
"Cepat katakan! Karna saya tidak ingin membuang waktu berharga saya hanya karna mengintrogasi kalian!" Geram Tuan Go.
"Sa...sa...saya disuruh oleh presdir Ji...jihyun!" Ucap Salah satu dari mereka yang tak ingin nyawanya melayang dengan cuma-cuma.
"Ck benar dugaanku!, kalian akan menjadi bukti kejahatan bajingan itu nanti dipengadilan, KURUNG MEREKA BERDUA!" pinta Tuan Go dan langsung melengang pergi.
Sementara itu So eun tengah sibuk mempersiapkan sesuatu untuk acaran pelalangan besok, bersama para pelayan yang lain ia terus berbaur, berbincang tanpa rasa segan sedikit pun, membuat beberapa pelayan yang memang takut tidak berani menatap nyonya muda mereka dengan langsung.
"Ah mengapa kalian terus menunduk, apa ada yang aneh dengan diriku?" Ucap So eun sedikit murung seraya membelay lembut perutnya yang terlihat sedikit menonjol, untungnya ia memakai baju yang sedikit besar jadi tidak ada seorang pun yang curiga padanya.
"Josonghamnida Nona! Kami hanya takut akan dimarahi tuan muda jika kami berbaur dengan anda!" Ucap salah satu pelayan merasa tak enak hati melihat nona muda mereka cemberut.
"Bilang saja padaku jika Kim bum memarahi kalian!" Terang So eun sedikit kesal.
"Maaf Nona!" Ucap mereka.
"Sayaaaang.....!" So eun memutar bola matanya jengah saat mendengar teriakan Kim bum yang menggema, membuatnya sedikit malu.
"Selalu seperti itu, mengapa akhir-akhir ini ia sangat manja sekali eoh" Dumel So eun membuat para pelayan terkikik geli mendengar dumelan Nona mudanya.
"Apakah Nona sedang hamil?" Celetuk salah satu pelayan, membuat So eun terperanjat kaget.
"Aniyo!" Bantah So eun berbohong.
"Saya kira Nona tengah hamil, pasalnya biasanya jika suami sangat manja melebihi batas itu bisa jadi nyonya sedang hamil dan seorang suami biasanya akan terkena dampak dari kehamilan itu" Terang salah satu pelayan tersenyum penuh harap.
"Jinjjayo?" So eun.
"Ne Nona!" Seru pelayan itu.
"Nara aku cari dari tadi mengapa kau berada disini, Kajja biarkan mereka saja yang bekerja!" Ucap Kim bum yang sudah berdiri disamping So eun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The MASK Lie (two different people) #1 COMPLETE
Fanfic"Kehidupanku berubah seratus delapan puluh derajat, karna pria sialan itu, aku benci dirinya, aku benci dengan kepura- puraan ini, aku tidak ingin menyakiti seseorang yang sangat baik padaku, hanya karna pria brengsek itu!! Aku ingin mengungkap semu...