Chapter 3

117 14 0
                                    

Jika dunia ini terdapat banyak kebetulan

Jika semesta terlalu banyak peluang kejadian bertemu orang

Kenapa aku harus bertemu kamu?

Kenapa hanya kepadamu, saat kita bertemu rasanya berbeda?

Kenapa dari sekian banyak orang, hanya kamu yang bisa mencuri hatiku?

Kenapa dari sekian banyak kebetulan, kita sekebetulan itu?

Kebetulan bertemu, kebetulan jatuh cinta

Dan kebetulan hanya kamu yang bisa membuatku lemah karena ditinggalkan

***

Sudah 3 hari Putih mengurung diri di kamar. Tidak bekerja. Tidak ada yang tau. Di Jakarta, Putih tinggal di sebuah kos-kosan 3 lantai yang memiliki 30 kamar. Tidak seperti di kampung tempatnya berasal dimana semua orang mudah akrab, di kos-kosan ini orang-orang cenderung sendiri-sendiri, cuek dan tidak peduli. Penghuni kosan kebanyakan memiliki aktivitas di luar dan pulang hanya untuk singgah tidur. Alhasil semua penghuni kebanyakan hanya sekedar tahu nama dan basa-basi saling menyapa jika bertemu. Dan tak ada yang tahu ada seorang gadis yang sedang patah hati.

Di kota ini sebenarnya Putih mempunyai 2 sahabat karib Rani dan Angel. Persahabatan mereka sudah sangat lama, sejak mereka masih di bangku kuliah saat di kampung dulu. Tapi belakangan hubungan mereka menjauh. Tepatnya Putih yang menjauh. Entah kenapa Doni tidak suka dengan persahabatan mereka. Seingat Putih terakhir mereka bertemu adalah 3 bulan yang lalu, itupun karena Angel ulang tahun. Dan dengan susah payah Putih mendapat ijin dari Doni.

Flashback

"Yang, boleh ngga aku ngumpul sama Rani dan Angel?" Ucap Putih hati-hati.

"Ngapain? Nongkrong-nongkrong, haha hihi, pake baju bagus trus foto-foto? Ngga suka aku kamu bergaul sama mereka," timpak Doni

"Tapi ini Angel ulang tahun yang, mereka itu sahabat aku."

"Angel sama Rani lagi, mereka lagi, aku ngga suka tingkahnya. Lagian apa manfaatnya si mereka?"

"Tapi yang, tolong sekali ini aja, janji cuma sebentar, janji ngga macem-macem."

"Terserah kamu deh, susah dibilangin kan kalo udah nyangkut mereka.Tapi ngga usah sok dandan-dandan menor, sok kecantikan, ganjen banget genk kamu" ucap Doni menunjukan ketidaksukaannya

"Ihhh makasih Yang, janji cuma sebentar deh, ngasih kado terus pulang."

"Satu lagi, aku yang nganterin tapi aku nunggu diluar. Males aku ketemu mereka."

"Siap, ahhh sayang banget sama kamu."

Ulang tahun Angel

"Angel selamat ulang tahun!" Ucap Putih sambil memberi kadonya

"Hoi, yaampun gue pikir lu ngga akan dateng, kesini sama siapa?" Angel menimpali

"Biasa sama Doni"

"Lah mana orangnya? Kagak keliatan." Rani nimbrung

"Itu diluar, yaampun kangen kalian banget!" Putih sengaja mengalihkan omongan

"Ya elu nya ilang mulu, malem ini nginep bertiga yuk! Lama banget kita ngga ngobrol bareng." Usul Rani

"Emm sorry gue ngga bisa, gue harus balik sekarang." Putih kebingungan

Langit Biru dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang