Chapter 7

90 14 0
                                    

Hari ini Putih bertemu dengan Angel dan Rani di café favorit mereka

"Jadi gimana seminggu kerja di perusahaan baru? " tanya Angel sambil menyesap teh hijau hangat yang dia pesan.

"So far so good, yah awal-awal memang si Reza itu menjengkelkan, ngga awal-awal aja si, setiap saat. Tapi tempat kerjannya, timnya menyenangkan." kata Putih

"Menjengkelkan gimana?" Rani mulai kepo

Putih menceritakan hari pertamanya masuk kerja

***

"Oke Putih, Ini Radit engineer MEP, yang dipojok ada Agus dan Beno drafter kita, dan saya sendiri Arsiteknya." Kata Reza memperkenalkan satu persatu tim nya

"Wow, structural engineer baru kita ini? Cantik amat buat ukuran anak teknik. Nahhh gini dong sekali-kali tim kita ada cewenya, bosen gue liat batangan mulu." Kebiasaan Radit mulutnya ngga ada filternya

"Saya Putih." Putih menyalami Radit

"Gue Radit, panggil lu-gue aja ngga usah formal-formal banget. Gue ngga kaku kaya Reza si kanebo kering." Sukses dapat pelototan dari Reza

"Gue Agus, imut amat neng tuh muka, yakin anak teknik?"

"Hahahaa Putih" Putih menyalami Agus

"Walah kalo gini caranya mah weekend lembur juga gue kaga bakal ngeluh bos, Ehhh gue Beno anak terganteng versi emak gue." Beno ngasal

"Hahhaha senang bisa bergabung di tim ini, mohon bimbingannya."Putih tak kuasa menahan ketawa.

"Ehmm... Oke Putih, meja kerjamu ada sebelah sana, paling dekat dengan ruangan saya, karena kita pasti akan sering berkoordinasi. Yang lain langsung kerja, ingat kita dikejar deadline penawaran tender. Dan kamu Putih setelah makan siang nanti langsung keruangan saya untuk tugas selanjutnya. Sekarang silahkan beres-beres meja kerjamu." Kata Reza sambil berlalu ke ruang kerjanya.

Putih melongo melihat dinginnya Reza

"Udah jangan dipikirin, dibawa santai aja, Reza mah emang begitu, galak tapi sebenernya baik ko, Maklum bujang lapuk." Radit menyemangati Putih

"Gue denger ya dit!"ucap Reza dari ruang kerjanya

Semua terkikik dan kembali kepekerjaan masing-masing.

Setelah jam makan siang Putih langsung keruangan Reza.

"Permisi Pak, ada yang bisa saya bantu?" kata Putih sopan

"Ohh ini pelajarin proyek ini. Ini gambar arsiteknya. Buat perencanaan strukturnya, lusa deadline, jadi paling tidak kamu sudah bikin konsep desainnya hari ini, biar besok drafter tinggal gambar."

Dalam hitungan jam Putih sudah dibuat melongo 2 kali

"Lohhh ko bengong, nanti kalo ada desain arsitek yang belum jelas langsung aja tanya kesini."

"Oke pak saya pelajari dulu." Putih lemas tidak berdaya.

Putih keluar dari ruangan Reza

"Lemes amat Put, diapain sama kanebo kering?" Radit berbisik

"Dikasih proyek, harus selesai hari ini." Sahut Putih lemas

"Gilaaa si Reza emang, gila kerja mah gila kerja sendiri aja, jangan ngajak-ngajak yang lain ikutan gila ckckck.Sabar ya Put!" Radit iba

***

Putih mengakhiri cerita dengan disambut tawa Rani.

"Gila hahahahahaaa gila hari pertama udah diospek suruh lembur sama bos sendiri, lu kaga protes put?" tanya Rani

Langit Biru dan BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang