Do You?

1K 97 3
                                    

SG : Work-nya debuan, Mi ._.

M : Ho'oh :'v Ada sarang laba-labanya malah :')

SG : Kelamaan diabain sih -_- Padahal dulu kita couple :3

M : Jangan flashback :')

SG : :P Happy reading 👍

Setelah meminta izin pada Jungkook untuk pergi ke rumah Yoon Gi, di sinilah Mia sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah meminta izin pada Jungkook untuk pergi ke rumah Yoon Gi, di sinilah Mia sekarang. Di depan sebuah rumah bercat putih dengan pintu tertutup. Perlahan, dia mengetuk sebanyak tiga kali. Canggung sekali rasanya setelah sekian lama tidak berkunjung ke salah satu tempat yang memiliki banyak kenangannya bersama Yoon Gi.

Di saat ingin mengetuk untuk kedua kalinya, pintu sudah lebih terbuka. Memunculkan pria berkaos putih dengan wajah malas yang khas. Mia tersenyum, mengangkat plastik berisi makanan yang dibelinya saat singgah di minimarket.

"Kau datang sendiri?" Yoon Gi bertanya saat Mia telah masuk. Pintu kembali di tutup, dia mendekat ke adik angkatnya yang sudah duduk di sofa. "Kau mau menginap di sini atau bagaimana?" lanjutnya. Yoon Gi melirik ke luar, tepatnya ke matahari yang hampir tenggelam di kaki langit sebelah barat. Jam yang berdetak menunjuk angka enam, tidak biasanya Mia datang sesore ini.

"Tenang saja, Jungkook sudah mengizinkan. Lagipula, ada banyak hal yang ingin kubicarakan." Wanita Jeon itu tersenyum kecil, paham dengan maksud pertanyaan sang kakak.

Yoon Gi menelan ludah. Ditariknya napas dalam-dalam, situasi seperti ini tidak disukainya. Terlalu serius—meski dia adalah orang yang serius. Tapi, serius bersama Mia cukup berbeda. Wanita dengan temperamen aneh ini cukup sulit, mood-nya bisa turun naik secara mendadak. Tergantung dengan pembicaraan mereka. Dan Yoon Gi cukup peka, untuk kali ini yang jadi topik bukan hal yang terlalu membahagiakan.

"Haruskah kita memasak makan malam? Toh, waktumu cukup lama di sini." Pria Min itu memberi gagasan, sekaligus mengalihkan pembicaraan. Senyum tipisnya muncul, memberi kesan manis di raut yang dingin.

"Boleh juga." Mia menyambut gembira, "mau masak apa?"

"Ramyeon."

"Apakah tidak ada makanan lain?"

"Bahan yang lain tidak ada. Aku belum belanja, lagipula Yoon Mi tidak ada di sini."

Decakan dari Mia terdengar. Yoon Gi hanya mengangkat bahu, tidak merasa bersalah sama sekali. Mata sipitnya hanya melirik saat Mia beranjak menuju dapur. Dia tidak berminat membantu, ponsel Mia di atas meja lebih menggoda untuk diperiksa. Siapa tau dia dapat hal baru di sana. Maklum, adiknya suka menyimpan hal-hal aneh—fakta di bawah laut yang tidak diketahui banyak orang contohnya.

"Oppa, kau menyimpan telur dan bawang di mana, sih?"

Celetuk dari Mia yang sudah berdiri dengan celemek membuyarkan keinginan Yoon Gi untuk memeriksa ponsel sang adik. Dia berdecak, memandang kesal pada Mia yang menjulurkan lidah. Dia tahu adiknya itu sengaja mengganggu, karena mustahil Mia tidak mengetahui tempat penyimpanan dua hal yang ditanyakannya tadi.

[Suga x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang