[Suga x Mia]

Maybe Just Dreaming

By : Mia

Jangan lupa tinggalkan jejak ya ;) Krisar mah jangan dipendam :D Happy reading <3

Song playing : Suga - Far Away (Gak punya lagunya? Download di sini -->  https://app.box.com/s/wwb7jmp5el98sb7hoa8elfnq8lwtk3sk )

-oOo-

-Suga POV-

Kacau.

Hanya satu kata itulah yang bisa menjelaskan keadaan Mia. Gadis berwajah manis itu tampak berantakan saat datang ke rumahku. Rambut halusnya yang berantakan karena angin membuat wajahnya yang cemberut semakin lucu. Belum lagi kantuknya yang terlihat nyata, benar-benar menggemaskan.

"Ada a—"

Buk!

"I'll sue Min Yoon Gi!"

Aku meringis saat tinjunya mendarat di perutku. Akhir-akhir ini dia memang suka seperti ini, entah kenapa.

"Ei!! Kenapa ti—"

"Kenapa tidak memberitahu jika mixtape Oppa akan liris, huh? Sengaja ingin membuatku mati, begitu?" potongnya galak.

Aku tercengir, jadi itu masalahnya.

"Yak! Aku tak meminta Oppa tersenyum, aku minta Op—hmphh!!"

Dia menjerit saat mulutnya kututup, mata sipitnya membulat saat aku membawa—lebih tepatnya menyeret—dia ke dalam rumah. Pintu tertutup rapat saat kudorong menggunakan kaki, sedetik setelah gadis bermarga Min ini kuangkat ke bahu. Masa bodoh dengan protesnya, Jungkook juga sering menggendongnya seperti ini, 'kan?

Kamar, itulah yang jadi tujuanku membawanya. Kuturunkan ia di meja rias, dan aku menyusul duduk di kursi—tepat di hadapannya. Hanya saja, aku harus mendongak untuk memandangnya.

"Jadi, kenapa kau ingin menuntutku, hmm?" tanyaku sambil tersenyum-senyum, padahal sudah kuketahui jelas apa masalahnya.

Dia mendesis kesal, "Tanggung jawab, hatiku meleleh karena Oppa," rajuknya.

Aku tertawa kecil, "Kenapa aku harus bertanggung jawab? Dan kenapa bisa hatimu meleleh karenaku? Seharusnya hatimu meleleh karena Jungkook, bukan aku. Atau jangan-jangan, kau mulai berpaling dari manusia kelinci itu, hmm?" Kuangkat alis untuk menggodanya.

Sejenak ia terdiam, roman wajahnya berubah. "Tidak mungkin aku berpaling dari Jungkook, bahkan aku merasa bersalah padanya karena terus mengingat Oppa di otakku. Tapi mau bagaimana lagi? Aku sendiri tidak mengerti kenapa perasaanku seperti ini. Tidurku bahkan tak nyenyak karena terus teringat pada Oppa, tapi aku juga ingin menangis saat teringat Jungkook. Rasanya aku jadi kekasih yang jahat," ucapnya pelan, penuh rasa bersalah.

Aku terdiam, apa yang harus kujadikan sebagai jawaban?

"Aku... aku ingin menjauh, tapi tak bisa! Aku ingin membuat perasaanku terhadap Oppa hanya sebatas sayang terhadap kakak, tapi juga tak bisa! Aku tak mengerti apa nama perasaan ini. Aku tak terlalu berharap Oppa jadi kekasihku, tapi aku tak ingin Oppa menyayangiku hanya sebatas kakak menyayangi adiknya. Aku egois, aku jahat! Aku harus bagaimana?" Setetes liquid bening meluncur jatuh dari kelopaknya yang mengerjab, mencoba menahan agar tak berlanjut.