[ Zero and Lana ]

429 11 0
                                    

Lana terus memetik sinar gitar,hatinya sedang sangat kacau karna zero. Hingga hari ini hatinya masih terhenti di zero. Tetes demi tetes air matanya meluncur membasahi sinar gitar kesayangannya itu. Dengan musik ia dapat menyalurkan rasa sakit dan rindunya itu.

Zero

Ia rindu dengan cowok itu.

Ia sangat ingin memeluk cowok itu

Tapi lagi lagi terhenti karna perjuangannya yang sudah berakhir. Lana menghentikan kegiatannya itu,ia menaruh gitar coklat pemberian ayahnya itu dibangku kosong sampingnya. Lana mengusap air mata yang terus meluncur bebas. Suasana teras depan rumahnya yang sepi membuatnya semakin teringat zero.

Lana menegok kearah tempat menaruh gitarnya tadi. Dulu zero yang duduk disitu,bercanda dengannya,tempat mereka adu debat atau yang lainnya. Ia tersenyum,mengingat kenangan indah bersama zero.

Kenapa lo jahat banget sama gue? Sama orang yang bener bener tulus sama lo? Bahkan dengan bodohnya,sampe sekarang gue masih sayang sama lo. Ucapnya dalam hati.

Lana mengambil gitarnya dan mulai memainkan irama lagu.

What am I suppose to do when the  best  part of me was always you?

Lana mulai bernyanyi,suara nya juga indah karna memang lana tertarik dunia musik dan suara.

And what am I supposed to say when I'm all choked up and you're ok
I'm falling to pieces
I'm falling to pieces

Lana kembali menangis dan menghentikan lagunya. Lana slalu dalam keadaan hancur tapi zero slalu dalam keadaan baik baik saja. Hati terus remuk karna dihancurkan tak bersisa.

Suara mobil terdengar,lana langsung mengusap sisa sisa air mata dipipinya. Lana melihat kearah pagernya,ia melihat mobil jeep putih. Tentu saja itu mobil zero,

Zero keluar dari mobil,ia melihat lana yang tengah duduk dengan gitar dan menatap kearahnya. Lo cantik lan. Ucap zero dalam hati.

Lana hendak berdiri masuk kedalam rumah. Tapi suara zero mengintrupsikan agar berhenti. "LANA!!!"

lana menghentikkan langkahnya didepan pintu dengan membelakangi zero. Zero masuk dan mendekat ke lana.

"Lana" suara zero mulai menggoyahkan hatinya.

Lana tetap diam

"Gue sayang sama lo" ucap zero lagi.

Lana tak bergeming

"Gue sadar,gue salah,ini karma gue lan,gue cinta sama lo,tolong jangan berhenti buat cinta sama gue" tambah zero.

Lana memejamkan matanya,air mata itu kembali turun.

"Gue mohon lan,kita balik kaya dulu,gue perbaiki semua kesalahan gue sama lo"

Lana terus menangis,dadanya terasa sesak

"Lana,gue cinta sama lo,gue mohon lan,kembali kehidup gue" ucap zero.

Lana berbalik melihat zero tengah berlutut. Ia melihat tetes air mata diujung mata zero.

Hatinya ternyuh melihat zero mulai mencintainya.

"Gue gak bisa ro,lo sendiri yang buat gue mundur perjuangin lo" ucapan dengan hatinya berbeda.

Zero menunduk.

"Maaf lan,udah nyakitin lo sedemikian rupa" ucapnya bergetar.

Zero bangkit

"Yang harus lo tau lan,gue sayang sama lo,mungkin ini karma dari tuhan,supaya gue ngerasain penderitaan lo slama ini" zero berbalik dan pergi. Ketika ingin membuka kunci pagar lana berteriak.

"LO BOONG RO!!! LO BILANG,LO CINTA SAMA GUE KENAPA SEKARANG LO TINGGALIN GUE!!"

zero memastikan apa yang didengar nya tidak salah?. Lalu lana berlari dan memelul zero dari belakang.

"Sampe sekarang gue masih sayang sama lo,ro" ucap lana. Airmatanya membasahi kemeja zero.

Zero memegang tangan lana yang dipinggangnya.

"Maksud lo apa?"

"Gue cinta sama lo, dan gue mau kita balikan kaya dulu" ucap lana.

Zero melepas tangan lana dan berbalik.
Ia melihat lana nya menangis,ia langsung menarik cewek itu kedalam pelukannya. Akhirnya ia bisa menebus semua kesalahannya pada lana.

"Makasih lan,makasih mau kasih kesempatan lagi buat gue" ucap zero.

Blenda and BrynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang