Chapter 15

8 0 0
                                        

Eun ra berdiri di depan cermin mengikat rambutnya ke belakang membentuk ponytail dengan kaos tanpa lengan dan celana 7/4 hitam, sepatu kets hitam, serta handuk tersampir di bahunya kemudian ia turun ke bawah
"Pagi bu" sapa eun ra pada ibunya yang menyiapkan sarapan
"Pagi sayang" balas ibunya tersenyum "mau jogging ?"
"Iya, bu"
"Sama siapa ? Jae hee ?"
"Umm..sama yuta bu, hehe"
"Owww, berdua saja ?" Tanya ibunya lagi kali ini dengan nada menggoda
"Iya, bu dan jangan menggoda ku, yuta dan aku hanya teman"
"Hahaha,ya kan siapa tau,sama yang satunya lagi itu, siapa namanya?tiyong?tiyon?"
"Taeyong,bu" kata eun ra membenarkan
"Ah,iya,coba bawa mereka main kesini,ibu penasaran ingin melihat calon pacar anak ibu"kata ibunya lagi
"Idihh ibu apaan sih?kami hanya di hukum bu,makanya itu kami sama sama mulu dan maaf saja mereka bukan tipe ku"bela eun ra
"Kan bisa saja enemy become love,coba liat awalnya kalian selalu bertengkar kan,terus tiba tiba jadi akur seperti ini"ayah eun ra tiba tiba muncul dari kamar
"Ahh,tidak yah tidak bukan mereka,ibu baru ingat,siapa sih yang bisa menggantikan Ten di hati eun ra" muka eun ra memerah mendengar nama ten di sebut
"IBUUUUU"teriak eun ra "ah sudahlah, ayah dan ibu ini suka sekali menggoda ku" eun ra cemberut,ibunya tertawa dan ayahnya hanya mengacak ngacak rambut eun ra,gemas

"Yah,bu,aku pergi dulu ya"pamit eun ra
"Iya,hati hati nak" kata ayahnya
Eun ra berlari lari kecil menuju han river, eun ra dan yuta memang berencana jogging di sana.ketika ia sampai,tempat itu sudah ramai,ada yang bermain basket,ada yang bersepeda,dan ada juga yang jogging sepertinya.Yah tempat itu memang selalu ramai kalau weekend,banyak area luas yang bisa di gunakan warga seoul untuk beraktifitas.

Eun ra menghampiri sebuah bangku kosong dan melakukan stretching ringan
"Sepertinya yuta belum datang" batinnya
"Eun ra?Kau eun ra,kan?"sebuah suara memanggilnya
"Ah,halo kak hansol,selamat pagi"balas eun ra ceria,"Wah,kakak jogging juga?"
"Iya"kata hansol sambil menyeka keringatnya dengan handuk di bahunya,muka eun ra memerah melihat ini
"Oh,god,ini baru namanya sexy,lah si taeyong,sexy dari mananya" batin eun ra sambil menahan tawa
"Sendiri saja?"tanya hansol
"Sebenarnya sih tidak kak,aku bersama yuta,tapi sepertinya dia belum datang"kata eun ra,"kakak sendiri?"
"Yahh, sambil membawa ruby jalan jalan"kata hansol sambil melirik anak anjing papilon di sampingnya
"Ah,jadi ini anjing kakak?namanya ruby yah?wah,halo ruby"sapa eun ra sambil berlutut dan mengelus kepala ruby,ruby hanya menyalak riang
"EUN RAAA" sebuah suara yang sangat di kenal eun ra memanggilnya,ia menengok
"Kamu jogging atau lomba lari?"tanya eun ra polos melihat yuta yang ngos ngosan parah
"Aku-hah-kesi-hah-angan jad-"
"Tenang tenang atur dulu nafas mu,yuta"sela eun ra tertawa geli
"Aku kesiangan,jadi aku lari cepat cepat kesini,hehe"kata yuta kemudian sambil nyengir
"Sudah ku duga" kata eun ra
"Ah, jadi ini namanya yuta?"tanya hansol,yuta hanya terdiam bingung
"Iya,kak"kata eun ra,"yuta,ini kak hansol, kakaknya taeyong"
"Ah, halo kak, salam kenal"kata yuta ramah,hansol hanya tersenyum,kemudian yuta melihat anak anjing papilon di samping hansol
"Hai,siapa nama mu?aku yuta"kata yuta sambil berjongkok,ruby menyalak galak pada yuta
"Owww,tenang tenang sobat,aku orang baik kok"kata yuta lalu mengelus kepala ruby,hansol dan eun ra tertawa melihatnya
"Namanya ruby"kata hansol,yuta hanya menundukkan kepala,"sebenarnya ini anjing taeyong,cuman karna tuannya malas bangun pagi jadi aku saja yang membawanya jalan jalan"lanjutnya
"Taeyong?taeyong pelihara anjing"kata eun ra dan yuta serempak tidak percaya, hansol tertawa
"Kalian pasti kaget kan,mendengar manusia dingin sepertinya memelihara hewan?"kata hansol,"dia memang dingin kok dan terkadang kasar,tapi sebenarnya hatinya lembut"kata hansol lagi sambil tersenyum,yuta dan eun ra saling pandang lalu nyengir tidak yakin,seingat mereka kebaikan taeyong yang baru mereka tau hanya wajahnya yang tampan.oh, dan jangan lupakan otaknya yang cerdas, tentu saja.
"Ya sudah,yuk keliling dulu sambil jogging,habis itu mau mampir ke rumah nggak,sekalian membangun kan si taeyong?"tawar hansol
"Ah iya kak,boleh boleh"kata eun ra
Hansol mendahului mereka jogging, eun ra dan yuta di belakang
"Hei eun ra,itu benar kakak taeyong?taeyong kutub yang selalu bersama kita?lee taeyong?"cecar yuta
"Ya menurut mu siapa lagi"balas eun ra sambil tertawa kecil
"Kandung?"kata yuta lagi,"bagaimana mungkin kakaknya bisa ramah bagaikan taman bunga yang sejuk sedangkan si taeyong seperti beruang kutub yang di timbuni es,dunia ini benar benar terbalik"katanya heran,eun ra meledak tertawa lalu mendorongnya main main

"Hai eun ra,yuta"sebuah suara memanggilnya "DEG" jantung eun ra berdetak lebih cepat setiap mendengar suara itu,kemudian orang itu sedikit mempercepat larinya mensejajarkan diri dengan eun ra,
"Ha-hai ten sunbae"kata eun ra nyengir gugup ten berada di sampingnya,yuta mengerutkan kening agak tidak suka dengan kehadiran ten
"Jogging juga?"tanyanya sambil senyum,"wah,weekend pun kalian harus tetap sama sama yah"
"Ah,ti-tidak kok"kata eun ra masih gugup,"kami memang janjian jogging bersama"
Yuta hanya diam,sebenarnya sedikit tidak suka melihat eun ra seperti itu di depan ten,rasanya ingin mempercepat larinya saja
"Bagaimana untuk audisi nanti?sudah siap?"tanya ten
"Ah,y-ya,hanya memantapkan saja lagi"balas eun ra dan "ADUH"teriak eun ra yang tiba tiba jatuh "sial,kenapa aku selalu melakukan hal bodoh di depan ten sunbae sih?"rutuk batinnya kesal
"Kau tidak apa-apa?"tanya ten
"Eun ra,tidak apa apa kan?"tanya yuta khawatir
"Ahh tidak tidak"eun ra langsung berdiri dengan cepat,"aku baik baik saja,tadi kaki ku tersandung,hehe"
Ten tertawa kecil "dia menertawakan ku?akkhh sial memalukan sekali"batin eun ra
"Lain kali lebih hati-hati,eun ra"kata ten,"ya sudah aku duluan ya,teman ku menunggu ku"kata ten lalu berlari mendahului mereka,kemudian berbalik"semangat audisinya eun ra,Fighting"teriak ten,"astaga,dia menyemangati ku?di tempat seperti ini?dan berteriak?"batin eun ra senang,andai saja dia di kamarnya pasti dia sudah lompat lompat,tapi kali ini dia perlu menahan kakinya dan hanya senyum senyum saja. Yuta menghela nafas keras keras,eun ra menengok
"Ada apa yuta?"
"Tidak,ayo,kak hansol sudah menunggu"kata yuta menyembunyikan cemburunya

"Aku pulang"teriak hansol membuka pintu rumah,namun sunyi,hansol menengok ke eun ra dan yuta di belakangnya "sepertinya dia belum bangun,ayo masuk"kata hansol minggir memberi jalan untuk yuta dan eun ra,hansol lalu naik ke lantai atas
"Taeyong,sudah bangun belum?"teriak hansol dari luar kamar taeyong ketika mereka sudah sampai,yuta dan eun ra ada di bawah
"Iya,iya sudah"balas taeyong malas lalu membuka pintu kamarnya dengan tampang awut awutan dan mata setengah terpejam
"Apa sih?ini minggu kan?aku masih ingin tidur"rutuk taeyong,hansol menghela nafas,"Yahh,tapi sayangnya kau sudah buat janji dengan teman mu,tuan besar"kata hansol gemas-yuta memang sudah cerita tentang janji mereka-"sana mandi"
"Ck,iya iya,kau ini cerewet sekali sih"balas taeyong,"dia itu punya mata mata apa gimana sih?padahal aku tidak cerita kalau ada janji"batin taeyong,ia sudah mau ke kamar mandi tapi berbalik lagi menghadap si kakak ketika mengdengar suara dari bawah,"siapa itu?"tanyanya
"Yuta dan eun ra"balas kakaknya,taeyong menengok ke bawah terlihat eun ra dan yuta sedang asik mengobrol
"Ck,ngapain mereka pake kesini segala sih?"Umpatnya pelan dan melesat ke kamar mandi,beberapa menit kemudian ia turun ke bawah dengan kemeja hitam polos yang lengannya dia gulung sampai siku,dan jeans hitam yang sedikit sobek bagian lutut dan topi yang di balik di kepalanya
"Pagi,taeyong"sapa yuta sambil melambaikan tangan,eun ra hanya tersenyum,
"Kalian ngapain sih kemari?"hardik taeyong jengkel mengabaikan sapaan keduanya
"Wah wah taeyong"sela hansol dengan nada menegur,"ini masih pagi sudah marah marah,nanti cepat tua loh" tapi taeyong mengabaikan kakaknya dan masih mendelik pada yuta dan eun ra
"Kau pasti masih tidur kalau kami tidak datang"kata yuta nyegir,"ternyata kau pemalas juga ya"kata eun ra,"diam kalian"bentak taeyong,"kita berangkat sekarang"katanya lalu melesat mengambil sepatu nya,agak sedikit kasar
"Tidak sarapan dulu,taeyong?"tanya hansol
"Tidak"tukasnya datar
"Hahhh,marah lagi dah"kata yuta dan beranjak dari sofa
"Kak,apa taeyong memang dari dulu mudah marah?"bisik eun ra pada hansol,hansol mendengus tertawa,"tidak juga,dulu dia anak yang manis"
Eun ra melongo sejenak lalu tersenyum,"tentu saja manis,tidak ada kakak yang menjelekkan adiknya"batinnya,
Setelah pamit dengan hansol,mereka-yuta dan eun ra- pergi menyusul taeyong yang sudah lebih dulu berjalan mendahului mereka.

Seperti rencana awal,mereka menonton di bioskop, dan memutuskan untuk ke bioskop yang ada di mall.
yuta dan eun ra memilih film sedangkan taeyong menunggu di kursi.
"Bagaimana kalau itu?"kata yuta menunjuk salah satu judul film
"Black liontin?"eun ra mengerutkan kening,"horror?"
"Yahh,sepertinya tidak mungkin nonton film romance sama si kutub itu"kata yuta sambil melirik taeyong,eun ra tertawa,"kalau berdua sama kamu aja sih tidak masalah"lanjut yuta nyengir
"Hah,dasar"kata eun ra,"ya sudah yang itu aja"
"Kau berani horror kan?"tanya yuta
"Tentu saja"kata eun ra tersenyum bangga,mereka kemudian melakukan pembayaran dan tidak menunggu lama film mereka sudah mau di mulai dan mereka memasuki studio,taeyong hanya mengikuti saja,tidak tau jenis filmnya,dari tadi hanya yuta dan eun ra yang mengoceh
"Ini film apa?"tanya taeyong akhirnya setelah mereka duduk di studio
"Horror"sahut eun ra,taeyong sedikit terkejut yang tidak di sadari oleh keduanya
"Kau biasa nonton horror kan?"tanya yuta
"Hnn"gumam taeyong tidak jelas,ekspresinya menegang dan film pun di mulai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Musuh, Sahabat dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang