-eun ra POV-
Sepertinya aku terlalu emosi sampai berkonsentrasi pun sulit, ku lihat yuta dan taeyong yang duduk di belakang
Yuta yang membenamkan wajahnya di atas tangannya yang terlipas di atas meja dan taeyong yang menatap ke luar jendela
"Huuffttt" aku menghela nafasKRINGGG
akhirnya bel istirahat pun berbunyi, aku membereskan buku buku ku begitu juga dengan anak anak lain
"Ayo ke kantin aku lapar" kata ku tanpa menatap mereka berdua
" aku juga lapar, aku ingin ramen" kata yuta
"Kalian saja" kata taeyong datar, aku dan yuta refleks menolehkan kepala ke dia
"Aku harap kau tidak lupa dengan hukuman kita lee taeyong" kata ku dengan penekanan
"Apa kau ingin menambah hukuman kita ? Ayolah , sebulan sudah sangat sial harus bersama mu" kata yuta
"Kau tahu ? Aku bahkan lebih sial" jawab taeyong
"Kalian bisa berkelahi sampai mati setelah hukuman kita selesai, kalau kalian berkelahi sekarang hukuman kita akan di tambah" kata ku menahan mereka, taeyong hanya mendelik pada yuta lalu pergi duluan
"Aku harap ini tidak akan sulit" batin ku-normal POV-
Eun ra, yuta dan taeyong berjalan bersama menuju kantin
Bisikan , cekikikan anak anak terdengar di sana sini yah, sepertinya gosip lebih cepat menyebar
"Sepertinya kita akan terkenal sampai sebulan ke depan " kata yuta sebal dan tidak ada yang menggubrisnya karna terlalu jengkel dengan keadaan
Sesampainya di kantin tidak ada bangku yang kosong selain bangku paling tengah dan memang pas untuk 3 orang
"Sial" batin mereka ber tiga, taeyong langsung duduk sementara yuta dan eun ra mengambil makan
Tanpa sengaja pandangan taeyong jatuh ke tempat di mana hyora duduk yang pada saat itu hyora juga melihat ke arahnya dengan tatapan kecewa dan sakit hati lalu hyora memalingkan muka menolak lebih lama menatap taeyong
Taeyong menghela nafas matanya terasa panas "jangan menangis sialan" katanya pada dirinya sendiri,tak lama kemudian eun ra dan yuta datang dengan membawa makanan mereka
"Ada apa dengan mereka ?" Tanya yuta sambil melirik meja tidak jauh dari mereka, sekumpulan osis yang terus memperhatikan mereka
"Mungkin mereka mengawasi kita" kata eun ra "ck, jadi bong pal ssaem benar benar mengawasi kami" batinnya merutuk
Benar benar sunyi di meja itu eun ra dan yuta sibuk dengan makanannya sedangkan taeyong sibuk dengan buku yang di bacanya. Bahkan mereka selesai makan pun tidak ada yang bicara, terlalu canggung mengingat eun ra yang masih marah pada yuta, taeyong yang akan terpancing emosinya jika berbicara bersama yuta begitu juga yuta, eun ra yang masih emosi dan sangat jengkel dengan sikap taeyong.Sampai akhir pelajaran dan bel pulang berbunyi tapi eun ra, yuta dan taeyong dengan berat hati membersihkan koridor sekolah sesuai dengan hukuman mereka
"Benar benar menyebal kan" keluh yuta
"Ini lebih menyebalkan karna bersama mu" balas taeyong
"Ini tidak akan terjadi jika kau tidak memulai nya" jawab yuta
"Jadi kau menyalah kan ku, heh?" Kata taeyong
"Siapa lagi memangnya ? Kau yang datang pagi pagi dengan mulut sampah mu itu kan ?" Kata yuta sinis
"Jaga bicara mu, brengsek !" taeyong melempar alat pelnya dan menarik kerah yuta , eun ra memijat pelipisnya melihat mereka berdua
"Pedulikan saja cara bicara mu keparat!" Yuta melepas kasar tangan taeyong
"BUG" taeyong meninju yuta sampai terjatuh dan yuta menendang kaki taeyong dan taeyong ikut terjatuh, eun ra menghela nafas sambil memijat pelipisnya melihat mereka berdua bergulat di koridor yang sepi
"BYUURRR"
"BERHENTI KALIAN BERDUA" teriak eun ra sambil menyiram mereka berdua dengan air pel an di ember lalu eun ra sekuat tenaga menarik taeyong yang basah kuyup menjauh dari yuta
"Apa kalian ingin hukuman kita bertambah,hah ? Ayolah , berpikirlah sedikit" keluh eun ra, sementara yuta dan taeyong masih melemparkan pandangan benci satu sama lain, sampai akhirnya taeyong bergerak mengambil alat pel dan melanjutkan pel-annya, dia mengepel seakan akan lantai itu adalah muka yuta dia menekan kan alat pel itu ke lantai sekuat kuatnya , begitu juga yuta yang melanjutkan kerjanya
Dan eun ra terus mengawasi mereka takut mereka berkelahi lagi.
Sampai jam 7 malam baru mereka selesai membersihkan koridor,sebenarnya bisa selesai dari tadi tapi mereka terus saja bertengkar.-lee taeyong POV-
"Kau baru pulang taeyong ?" Kata hansol
"Hnn !" Kata taeyong, hansol mengamati taeyong melihat penampilannya taeyong
"Jangan bilang kau buat onar lagi taeyong !" Kata hansol menyipit curiga, taeyong hanya diam dan langsung menuju kamarnya, hansol hanya menghela nafas
"Cepat lah turun aku sudah menyiapkan makan malam" teriak hansol
"Hnn" kata taeyong lagiBeberapa lama kemudian taeyong turun dengan keadaan yang lebih rapi
"Duduklah" kata hansol dan taeyong menuruti perintah kakaknya itu dan mereka makan dengan tenang sampai akhirnya hansol buka suara
"Taeyong, apa kau berkelahi lagi ?" Tanya hansol lagi
"Sepertinya gosip lebih cepat menyebar ya" jawab taeyong
"Dan gosip itu berasal dari penampilan mu" kata hansol sebal
"Perbaikilah diri mu taeyong, kau akan susah mendapat teman kalau seperti ini, bagaimana pun juga jika kau susah teman mu pasti yang akan membantu mu" lanjut hansol
"Kau sok tua, hansol" kata taeyong
"Aku memang lebih tua dari mu, taeyong" balas hansol gemas sambil dengan jawaban adiknya lalu menghela nafas
"Lalu keonaran apa yang kau buat kali ini ? Jangan bilang kau merusak perabotan sekolah, astaga kau baru beberapa hari taeyong" kata hansol
"Tidak aku tidak melakukannya" jawab taeyong
"Hanya bermasalah dengan seseorang"lanjutnya
"Semoga cepat selesai masalah mu dan jangan berkelahi lagi" kata hansol
"Hnn" balas taeyong
Selesai makan taeyong langsung berdiri dan menuju kamarnya tapi baru beberapa langkah ia berbalik dan melihat kakaknya yang membereskan sisa makanan mereka
"Hyung" panggil taeyong, hansol menengok ke adiknya agak heran dengan panggilan taeyong yang biasanya hanya memanggil nama saja
"Hm ?" Kata hansol
"Terimakasih" kata taeyong langsung berbalik, hansol tersenyum mendengar adiknya ia tau adiknya sebenarnya anak yang lembut dan sisi lembut itu tidak pernah hilang meski di luarnya dingin.-Yuta-
"Aku pulang" teriak yuta ketika sampai di rumah
"Wahh sepertinya enak"lanjut yuta yang langsung menuju dapur karna mencium sesuatu
"Kau sudah pulang ? Duduklah, ibu akan menyiapkan makan malam untuk mu" kata ibu yuta dan yuta menuruti kata ibunya
"Tapi sepertinya kau harus mandi dulu" kata ibu yuta
"Ah,bu aku lapar" keluh yuta
"Tidak tidak, cepat masuk kamar mu dan mandi" kata ibunya lagi
"Iya iya bu" kata yuta malas, setelah 15 menit yuta keluar kamarnya dan langsung ke dapur iya juga sudah melihat ayahnya di meja makan
"Malam yah" kata yuta
"Malam" balas ayahnya
"Tumben kau pulang malam, nak" lanjut ayahnya
"Yahhh begitulah yah" kata yuta yang tidak ingin memberi tahu orang tuanya tentang kejadian di sekolah
"Kau tau ?" Tanya ibunya tiba tiba
"Tadi siang guru mu menelfon ibu dan memberi tahu kejadian di sekolah" kata ibunya lagi, yuta yang sudah tau maksud ibunya apa hanya diam dan tertawa
"Hehehehe" cengir yuta
"Jadi ibu dan ayah sudah tau ?" Tanya nya hati hati
" begitulah nak" kata ayahnya
"Lain kali kalau ada masalah selesaikan baik baik jangan berkelahi" nasehat ayahnya
"Tapi anak baru itu benar benar menyebalkan yah, mulutnya seperti tidak per-" kata kata yuta terputus
"Yutaaaa " tegur ibunya
"Iya bu maaf maaf" kata yuta
"Tapi hukuman yang di beri guru mu unik ya" kata ayahnya terkekeh yuta hanya memutar bola matanya "apanya yang unik, gila iya" batin yuta
"Kreatif sekali" sambung ibunya
"Yahhh sepertinya bong pal ssaem memang tidak waras menghukum kami seperti itu, aku rasa otaknya terlalu banyak di jejal oleh rumus rumus kimia" kata yuta
Ayah dan ibunya hanya tertawa mendengar keluhan anaknya
"Mungkin supaya kalian lebih akur nak" kata ibunya
"Yahh dengan eun ra sih tidak apa apa, tapi dengan anak baru itu, Ya Ampun bisa bisa aku gila" kata yuta
"Memangnya kenapa jika dengan eun ra,hm ?" Tanya ibunya menggoda
"Kan eun ra cantik bu, hehehe" cengir yuta
"Hah kau ini cewek saja di pikiran mu" jawab ayahnya
"Ahh ayah juga dulu seperti itu kan ?" Goda yuta, ibu dan ayahnya hanya tertawa
"Ya sudah ya sudah di makan yuk, nanti ke buru dingin" kata ibunya dan mereka kemudian makan dengan di selingin candaan ayah dan yuta dan tawa dari si ibu

KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh, Sahabat dan Cinta
Fanfictioncast : Lee taeyong,winwin,yuta,eun ra,jae hee,hansol (sebagai kakak taeyong),Hyo ra,ten,yee ra Lee taeyong seorang remaja laki laki yang bermasalah kemudian tinggal bersama kakaknya, menemukan sahabat dan cintanya di sekolah yang baru. #NCT#LeeTaeyo...