10

2.1K 184 5
                                    

"ini bukan demi lo. Tapi demi gue sendiri"

"..."

"entah berkat atau kutukan lahir di keluarga yang punya emas di kepala, tapi merampas semua kebahagiaan mereka yabg sibuk nyari makan dengan susah payah. Terlahir jadi perempuan dan nerima kenyataan itu sungguh sulit. Banyak pria yang deketin gue, biar kecipratan kekayaan ayah. Dan gue.. "

"..."

Gadis itu menatap lantai.

"nyembunyiin diri biar terlihat normal, mencari yang tulus, dan menghindar buat gantiin ayah. Karena gue takut... Gue takut buat mahkluk ciptaan Tuhan lainnya semakin menderita... Gak cuma lo, gue tahu banyak cara yg dilakukan sama ayah dan om itu ilegal"

"gue gak berani buat ngebantah ayah, karena gue cinta sama ayah, tapi gue juga gak mau gantiin ayah"

"..."

"dan paling mirisnya, kalau gue gak mau, gue diwajibkan buat nikah, secara tidak langsung suami gue yang akan ambil alih perusahaan"

"..."

Cakra menatap wanita itu yang mulai meneteskan air matanya.

"dan gue liat lo yang punya niat yabg tulus, yang mencoba hidup senormal mungkin. Tapi gue emang bodoh"

"gue harap lo mau megang tangan gue Bawa gue lari dari hidup yang menjijikkan..."

"gue gak ada niat buat ngebohongin lo Kra. Gue suka dan cinta sama lo dan itu tulus"

"tapi sekarang... "

"sekarang? " tanya Cakra.

"sekarang perlahan2 gue mulai ngelupain lo Kra. Gue tahu lo gk akan mungkin mau megang tangan gue.. Dan gue lagi menunggu"

"menunggu siapa? "

"menunggu kapan gue siap. Atau mungkin gue bakalan berakhir di tangan pria hidung belang yang cuma peduli sama harta ayah"

"..."

"gue menunggu buat menderita. Dan selamat.. Setidaknya lo punya Awan yang bisa buat lo lari dari semua dosa"

"..."

Tling..

Sms masuk.

Udah selesai kerjanya? Aku jemput ya

...

Senja menatap Cakra yang sedari tadi sibuk menatap dirinya.

"gue harus pulang" ujar Senja.

"gue mau lo disini" ucap Cakra memegang tangan Senja

"setelah makian yang lo kasih ke gue. Lo pikir gue mau nemenin lo disini?"

"..."

"gue harus pulang, dan gue harap lo bisa urus masalah lo sendiri"

"pasti Ari"

"gak usah sok tahu. Dan sok ngatur hidup gue. Sekarang gue bebas."

"bagi gue lo sekedar mitra kerja gue Kra.. Silahkan minta ditemani sama perempuan2 yang lo tiduri.. Karena gue gak mau jadi cewek ke sekian yang berbaring di tempat tidur lo dengan sukarela Cakra"

"..."

Senja meninggalkan Cakra yang menatap kepergiannya dengan rasa bersalah.

Ada rasa kosong di hati pria itu.

Penyesalan, cemburu dan amarah.

###

"udah selesai kerja? " tanya Jingga. Gadis itu yang mengirimi Senja pesan.

Cakra dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang