12

2.1K 163 8
                                    

Hari selalu datang membawa kejutan dengan berbagai cara...

"itu sarapan kamu" ujar Senja ketika melihat pria itu masih dalam kondisi kantuk.

"pagi amat berangkatnya,  udah mau kerja? "

"ya iyalah.  Memangnya kayak kamu pemalas"

"..."

"Cakra kamu kerja kan hari ini? "

"iya kerja"

Kenapa mesti bohong sih Kra...

Aku tahu..  Aku tahu kalau kamu diskros

Tapi jika memang itu mau kamu agar aku tak tahu titik lemahmu.

Baiklah..

Cup

Pria itu mencuri satu ciuman singkat.

"jangan sembarangan menciumku Cakra!"

"kamu milik aku,  dan gak ada seorang pun yang bisa ngelarang itu"

"tapi kita toh blm sah.  Jadi jaga sikapmu..  Dan satu lagi,  aku gak segampang tempo hari.. Apa kamu bilang kemarin.  Hmm yaahh murahan"

"..."

"dan satu lagi..  Aku gak mau semua orang tahu kalau kita tinggal seatap"

"kenapa? "

"yaaa.. Aku gak mau aja!ingat untyk jaga jarak Cakra"

"terus kenapa kamu mau tinggal seatap samaku? "

"karena aku gak punya pilihan.  Dari pada harus takut setiap hari, nungguin kamu ngebius aku.  Mending aku iya in aja.  Puas??? "

"permisi" ujar Senja menutup pintu.

Issshh ciuman habis bangun tidurnya singkat amaaat..  Hmmm tapi gpp deh...

Hihihihi

###

"oiii..  Ngapain? " tanya Becca girang seperti hari biasanya.

"nyiapin berkas2 pasien.  Knapa?? Nemu gosip lagi? "

"katanya Cakra punya pacar baru loh.  Serumah lagi"

Deg!!!

Duh.. Cepet amat ya gosip beredar..

Namanya aja gosip..

"kayaknya lo kudu move on deh..."

"hmmm.. Lo juga perlu pacar baru biar gak nungguin updatean gosip terus"

"lo mah bilangnya enak.. Cakra gak dapet,  tapi masih ada dokter Ari kan?  Dia manis2 permen gitu"

"seriusan deh Beca..  Lo musti pindah profesi.  Mendingan bawa berita gosip di tv sono"

"gak seru mah.  Mending nongkrongin updatean dokter ganteng di rumah sakit.  Hiihihihi"

"hmmmm... "

###

Cakra terlihat sibuk tertawa bersama dokter wanita yang tempo hari pernah ia lihat.

Tawanya begitu renyah dan bahagia.

Pria itu tak pernah mengeluh atau menggaruk kepalanya tak seperti ketika berada di dekatnya.

Senja menelan ludah kekecewaan itu.

"Senja! " sebuah suara bass membuat gadis itu terperanjat.

Duh!

Apalagi nih..

Cakra dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang