13 ☕

1.8K 156 10
                                    

Aku duduk di depan pintu menatap pintu yang kau tutup di depanku.

Aku tak punya tujuan...

Aku tak memiliki apa2, tak tersisa sedikit pun. 

Aku ingin meninggalkanmu sungguh... Tapi kemanakah aku harus pergi???!!!

Pintu terbuka.  Dan terlihat kamu yang berdiri dengan diam. 

"kenapa masih disini?" pertanyaanmu sepertinya tidak memiliki jawaban.

"aku tidak memiliki apa pun untuk kembali.  Dasar pria busuk yang tak bertanggung jawab!!!mikir kek!  Gimana bisa  kamu nyuruh aku pulang ke rumah?!!!!  Setelah apa yang sudah kita lakukan huh?!!"

"memang kita ngelakuin apa? " tanya Cakra dengan tampang bodohnya.

"issshhh!!!! Dasar gigolo!!! Mesum! "

"heee? "

"oke.. Kalau kamu mau ngusir aku.. "

Senja mengambil ponselnya.

"halo kak Ari,  apa aku b-"

Dengan cepat Cakra merampas ponsel gadis itu dan melemparnya ke lantai

"Aaakk! "

"..."

"hp gue.. "ujar gadis itu meringis

"hubungi siapa aja asalkan bukan Ari!"

"sukak2 aku dong hubungi siapa!!! "

"kan kamu bisa nelepon Jingga"

"gak usah ngatur! "

Pria itu tampak bersalah.

"lagi pula baju2 ku masih di dalam semua" ucap Senja pelan dengan wajah yang cemberut

Hei..  Pria bodoh yang kucintai.. Bagaimana bisa begitu sulit untuk membencimu..

Sungguh!!!

"masuk"

"hmmm"

"kalau Kita menikah, aku harus mengatasnamakan rumah dengan namaku sendiri..sepertinya" Senja berbisik dan mendesis

🍬🍬🍬

"heee?? Ngapain Senja nlpon ngeracau macam2??salah nomor kah?  Masa gue dipanggil kak Ari? " Jingga sibuk mengipaskan pakaian yang baru saja dicucinya.

"siapa Ari? " tanya gadis itu yang masih sibuk mendumel dalam hati

"Ah!!  Kalau lagi dimabuk cinta emang bisa buat orang buta..  Tauuu ah!! Gelap!"

👟👞👟

"..."Cakra menyerahkan secangkir cokelat pada Senja.

"istirahatlah..  Aku harus pergi,  ada urusan"

"mau kemana? "

"kamu gak perlu tahu. " ucap Cakra melilitkan syal merah di lehernya.

"..."

"Senja..."

"ya? "

"aku minta maaf"

"..."

"jangan lupa kunci pintunya dan jangan lupa dicabut.  Aku pergi"

Cakra meninggalkan Senja dengan secangkir cokelat yang sehangat cintanya..

Menjaganya agar tak cepat dingin..

Menjaganya agar tetap hangat... Sebelum dihabiskan oleh waktu...

Cakra dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang