Sebelum Lucy memberikan kado kepada Atsushi dalam rangka hari ulang tahun pemuda itu, Lucy memiliki kisah di setiap harinya. Lucy tidak akan menceritakan kroniknya pada pemuda itu, atau siapapun. Tidak akan pernah. Tidak ada yang terlalu menarik ... dan sejujurnya terdengar cukup memalukan.
.
.
Bungou Stray Dogs © Kafka Asagiri (writer) & Harukawa 35 (illustrator).
Fanfiksi ini dibuat untuk menyalurkan kegemaran semata.
Warning: (possibly) OOC, SPOILER (manga), may contain headcanon(s).
YOU HAVE BEEN WARNED.
.
.
⸺ 2nd May
Lucy mendapat informasi dari Dazai Osamu bahwa Atsushi akan berulang tahun tiga hari lagi; tepatnya pada tanggal 5 Mei. Lucy yang baru tahu akan hal ini mengalami kebingungan hebat karena ia tidak tahu apa yang akan ia berikan untuk pemuda bersurai perak tersebut.
Dazai Osamu, yang memang dengan sengaja memberitahu Lucy (untuk kesenangan pribadi) hanya bisa menilik ekspresi gadis itu dengan penuh ketertarikan. Oh, jangan lupa tawa pelan yang keluar dari bibirnya. Ia—Dazai—akan sangat menantikan tanggal 5 (hanya untuk melihat apa yang akan diberikan oleh Lucy pada Atsushi dan bagaimana mereka berdua akan berinteraksi di hari spesial tersebut).
*
⸺ 3rd May
Setelah merenung selama kurang-lebih sehari lamanya, akhirnya Lucy mendapat ide. Ia akan membuat cupcake untuk Atsushi. Cupcake saja.
Oh, kalau memang ia diharapkan jujur, Lucy tak tahu pemberian apa lagi yang cocok dengan pemuda itu. Ia tidak terlalu paham selera laki-laki, lebih-lebih yang seperti Atsushi. Entahlah. Mungkin karena Lucy juga tak tahu banyak soal Jinko; hal yang disukai pemuda itu, misalnya.
Seusai pulang bekerja (untungnya ia diperbolehkan pulang lebih cepat), Lucy segera memacu langkah menuju toko kue untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan. Di rumah, ia mencari resep yang sekiranya tak terlalu rumit (internet), kemudian ia salin ke sebuah kertas memo. Besok, kebetulan hari libur seharinya, ia akan menyibukkan diri dengan mempersiapkan penganan manis.
*
⸺ 4th May
Selama (hampir) sehari penuh, Lucy berada di dapur apartemennya yang sederhana. Membolak-balik resep, mencampurkan bahan, mengaduk adonan, mengetes, lalu memanggang. Keseluruhan langkah sudah dilakukan Lucy lebih dari sekali—mungkin tiga sampai empat. Untung saja ia berencana membuat cupcake sejak awal, sehingga adonan yang tak dibutuhkan tak sebanyak kue bolu biasa. Lucy tak ingin semakin menipiskan dompetnya.
Pada percobaan (mungkin) yang keempat, akhirnya Lucy mendapat rasa kue yang lezat (omong-omong, ia membuat dua di setiap adonan; satu sampel dan satu lagi untuk diberikan). Dengan mata yang berbinar—mengalahkan binar bintang yang sudah menggantung tinggi di langit malam—Lucy membungkus kue dengan plastik transparan, kemudian mengikatnya dengan pita merah.
Gadis itu memandang hasil pekerjaannya dengan puas. Ia tak merasa lapar untuk memasak makan malam—apalagi setelah mencicipi semua sampel kue yang ia buat DAN yang seharusnya diberikan pada pemuda itu. Sisa kue beserta yang akan ia berikan diletakkannya dalam kulkas. Dalam hati, ia bersumpah untuk tidak akan memakan kue selama beberapa minggu ke depan—setelah menghabiskan kudapan manis yang tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
12 Months: Lucy M. Montgomery | ✓
Fanfiction[ Himawari Project: 12 Months Collaboration ] Kisah yang terjadi antarbulan tidak akan sama. Fanfiksi ini berisi kumpulan kisah milik gadis Montgomery, baik yang terjadi dahulu maupun sekarang. TIDAK ada keterkaitan yang berarti pada setiap chapter...