12. Hungry?

34.6K 1.1K 30
                                    

"Jadi, dia sudah berangkat jam 6 pagi? Kenapa sepagi itu?"

"Iya,Tuan. Entah, tapi Nona bilang ia harus mencari sesuatu untuk tugas kampusnya."

Nathan tidak habis pikir, bisa saja Helena meminta Dion atau Nessie mencarinya. Kenapa wanita itu mau repot saat banyak disekitarnya yang mau melakukan perintahnya.  Nathan merasa wanita itu sulit ditebak, bahkan wanita itu sanggup membuat perasaan Nathan terombang-ambing dalam sekejap.

"Baiklah, aku akan menjemputnya nanti sore. Ayo kita ke kantor."

-------

"Wow.. Jadi, anak baru ini yang akan menjadi juara kelas mulai sekarang?" Ledek Jay sambil melompat dan duduk dikursi sebelah Helena.

Helena menggeleng kepala sambil tertawa.
"Stop it!! Aku hanya menyelesaikan tugasku, salah kalian tak ada satupun yang selesai. Asal kalian tahu, akupun mengerjakannya di sini. "

"Anak rajin." Ucap Kate, teman wanita baru Helena,dan duduk dihadapannya. Mereka sedang berada di taman untuk menikmati waktu istirahat mereka. Helena akui dia anak yang manis tapi pergaulannya terlalu bebas. Hanya saja Kate baik padanya dan ramah pula pada semua orang, membuat Helena senang memiliki teman seperti mereka.

"Jay!!! Kembalikan!! Itu makan siangku!" tiba-tiba Kate berteriak karena Jay berlari mengambil kotak makan siangnya. Kate berlari mengejar Jay yang entah sudah kemana. Helena senang dengan dunianya kini, Kate dan Jay bahkan punya selera humoris yang bagus. Itu mampu membuat ia melupakan apa yang sedang terjadi pada kehidupannya belakangan ini.

"Huhh.. Kau akan ku hajar jika melakukan itu lagi, Jay!"

"Aku suka jika kau menghajarku"

"Jay!!!" teriak Kate kesal.

Jay hanya tertawa diikuti Helena. Mereka pun menikmati makan siang mereka bersama. Jay tidak pernah membawa makan siang, jadi ia membeli sesuatu di kantin tadi sebelum kesini.

"Hey, apa kalian mau ikut aku nanti sore?" Tanya Jay.

"Kemana?" tanya Kate.

"Aku memiliki teman yang bekerja di toko buku dekat dengan kampus kita. Sekitar 3 blok dari sini."

"Itu jauh, bodoh." Kate memukul kepala Jay membuat pria itu mengaduh.

"Itu tidak jauh jika kau menempuhnya memakai mobil. Kita kan akan kesana menggunakan mobilku."

"Whatever!!" Kesal Kate.

"Ah, boleh. Kita harus mencari beberapa buku untuk tugas akhir penelitian nanti. Baiklah, aku ikut."

"Aku juga ikut." ucap Kate.

"Baiklah. Kita berkumpul di parkiran setelah jam kuliah kita selesai."

-----
"Jadi ini?"

"Jangan lihat luarnya Kate. Didalamnya kau akan menemukan istana dari tumpukan buku."

"Berlebihan! Semua toko buku pasti isinya buku semua. Lagipula aku hanya bertanya."

Mereka pun masuk kedalam toko buku.
"Hey, Andrew!!"

"Hey!! What's Up, bro!!"

Jay tertawa menyapa temannya itu yang sedang mengecek beberapa buku dibantu beberapa pelayannya.

"Kenalkan, ini teman-temanku dari kampus. Kate, Helena, ini temanku Andrew, pemilik toko buku ini."

Mereka saling berkenalan dan berjabat tangan.
"Jadi, kalian ingin mencari buku apa? Maaf, aku yang akan melayani kalian, kami kekurangan pelayan disini. "

He is My Husband (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang