"Helena.." Lirih Nathan.
Wanita itu terkejut mendengar suara yang ia kenal memanggilnya.
"Yaa??"Helena menengok dan melihat pria yang sangat ia cintai berada tak jauh dari hadapannya sedang menatapnya dengan pandangan yang tidak dirinya mengerti. Namun, hati Helena belum siap akan kehadiran lelaki itu yang sangat tiba-tiba.
Entah kenapa, rasa takut akan dihina dan disakiti lagi membuat tubuh Helena bergetar.
Perlahan Helena berjalan mundur sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, bahkan sekuat tenaga Helena menahan airmatanya saat ia teringat lelaki dihadapannya lah yang membuat ia harus kehilangan bayinya, calon anaknya."Helena.." Panggil Nathan sambil mencoba mendekati Helena yang terus melangkah menjauhi pria itu.
"Helena, maafkan aku. Kumohon, aku.."
"Stop!!! Siapa kau sialan, beraninya kau menyentuhku!!!!" Bentak Helena sambil menepis tangannya yang disentuh oleh Nathan.
Nathan merasakan sakit yang begitu dalam dihatinya, perasaan bersalah semakin merasuk dalam dirinya ketika melihat perut Helena yang sudah rata dibalik jaketnya. Anaknya benar-benar sudah tiada. Nathan sangat menyesali semua perbuatannya.
"Helen, sungguh.. Aku benar-benar menyesal. Maafkan aku.."
Helena menggeleng-gelengkan kepalanya, walau airmata sudah mengalir dipipinya tapi wajahnya menunjukkan ekspresi sinis pada lelaki dihadapannya. Ia benar-benar belum siap akan ini, ia tidak mau disakiti lagi. Ia harus pergi secepatnya dari setan didepannya ini.
Nathan terkejut mendapati Helena yang berlari menjauhinya dengan cepat, Nathan yang tidak mau kehilangan kesempatan ini pun mengejar Helena karena dia berjanji tidak akan melepaskan Helena lagi setelah ia menemukannya. Dan ia sudah bertekad akan berusaha untuk mendapatkan pengampunan dari wanita yang ia cintai ini.
"Helena!! Tunggu, aku! Aku mohon, Helena. Maafkan aku!!"
Helena terus berlari sekuat tenaga tanpa menoleh kebelakang, karena jika ia lengah sedikit, ia akan disusul pria itu. Ia tahu, ia akan kalah kekuatan dengan pria itu dalam hal fisik.
Nathan terus mengejar Helena yang berlari ke tengah jalanan, ia mempercepat larinya ketika melihat mobil yang sedang berlaju cepat kearah Helena.
Helena mulai lelah dan ia berteriak saat mendapati Nathan yang memegang tangannya dengan keras lalu mendorongnya ke trotoar membuat kepalanya membentur mobil yang sedang parkir dipinggir jalan.
Kejadian itu sangat cepat bahkan Helena tidak menyadari kejadian tersebut, yang ia tahu adalah sebuah mobil yang hampir menabraknya.
Helena memegang keningnya dengan tangan gemetar ketika menyadari darah segar mengalir diwajah dan tangannya.Helena mendengar beberapa orang memukuli seseorang yang Helena duga si pengemudi mobil.
Helena mencoba bangkit dan duduk di aspal jalanan dengan susah payah, seluruh tubuhnya gemetar hebat. "Help me..!!" Ucap Helena dengan lemah.
Beberapa menit kemudian, Helena yang masih menunduk dan berusaha bangkit itupun merasakan lengannya dipegang oleh seseorang yang ia ketahui bahwa tangan itu adalah tangan Nathan terlihat dari cincin yang masih melekat di jari manisnya itu.
"Helena!! Are you okay??" Terdengar suara panik Nathan.
Nathan mengangkat wajah Helena dan terkejut setengah mati saat mendapati wajah Helena yang penuh darah.
"Oh My God!!! Someone call 911!!!!!!" Teriak Nathan histeris sambil mencoba menepuk pipi Helena yang mulai memejamkan matanya.
Helena masih berusaha sekuat mungkin agar tetap membuka matanya, karena ia bisa melihat wajah Nathan yang begitu mengkhawatirkannya. Cukup bahagia, karena mungkin ini akan menjadi pemandangan yang menyenangkan sebelum Helena benar-benar menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Husband (Completed)
Romansa18+ NO PLAGIAT, PLEASE !!!! Kisah Helena dan Nathan yang bertemu kembali setelah Nathan meninggalkan Helena yang adalah kekasihnya dahulu. Akankah cinta lama mereka membuat mereka bertahan selamanya dalam sebuah pernikahan yang mendadak? //Maaf kal...