Ting... Tong...
Bel apartemenku berbunyi. Aku segera berlari keluar. Aku melihat melalui celah kecil yang ada di pintu apartemenku lalu membuka pintunya.
"Oppa? Ada apa? Masuklah," ujarku sambil memersilakan Kyuhyun Oppa untuk masuk. Kyuhyun Oppa pun masuk ke dalam dan aku menutup pintu apartemenku.
"Oppa duduklah akan kubuatkan minuman untukmu," ujarku lagi sambil melangkah ke dapur.
"Duduklah," ujar Kyuhyun Oppa dengan nada serius. Aku segera duduk di sampingnya.
"Ada apa, oppa?" Tanyaku sambil menatap matanya. Kyuhyun oppa merogoh saku jasnya untuk mengambil sesuatu dan mengeluarkannya.
"Would you merry me?" Tanyanya sambil membuka kotak berbentuk hati dengan cincin berwarna putih dengan hiasan berlian.
"Oppa jinjja?" Tanyaku dengan wajah terkejut.
"Aku tahu ini memang terlalu cepat. Tapi aku tidak ingin berpacaran terlalu lama denganmu aku ingin menjadikanmu istriku," ujarnya lagi sambil menatap mataku.
"Aku... Aku..."
Kyuhyun POV
"Jangan jawab disini, kau ganti baju aku tunggu disini. Dandan yang cantik, arra?" Tanyaku lagi lalu duduk di sofa.
Seohyun pun mengangguk dan bergegas menuju ke kamarnya untuk bersiap. Sembari menunggu aku menonton televisi di ruang tengah apartemennya.
Tak lama kemudian, dia keluar kamar dengan menggunakan kemeja berwarna putih dan rok berbahan jeans. Rambutnya yang panjang pun dibiarkan terurai menambah pesona kecantikannya.
"Oppa gwaenchana? Apa ada yang aneh dengan pakaianku?" Tanyanya sambil melihat kembali pakaiannya.
"Ne? Ada, ada yang salah." Jawabku secara spontan.
"Jinjja? Tunggu sebentar oppa," seohyun hendak kembali masuk ke kamarnya.
"Mau kemana? Kajja! Kita berangkat," ujarku sambil menghampirinya dan menggenggam tangannya.
"Tapi tadi oppa bilang," ujarnya dengan wajah bingung.
"Yang salah adalah mengapa kau sangat cantik hari ini?" Tanyaku padanya sambil tersenyum dan mengajaknya keluar apartemen.
Aku melirik kearah Seohyun yang tengah menutupi wajahnya yang terlihat merah dengan tangannya.
Aku membukakan pintu mobil untuk Seohyun dan memersilakannya masuk sambil membungkukkan badanku.
"Kita mau kemana oppa? Apa tempatnya jauh?" Tanyanya sambil masuk ke dalam mobil.
"Diam saja dan ikut kemanapun aku mengajakmu pergi," aku tersenyum sambil menutup pintu mobil dan segera menyusul masuk ke kursi pengemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Meeting is My First Love [COMPLETED]
FanfictionDua perusahaan ternama yg dipimpin oleh direktur muda harus dihadapkan dengan cinta segitiga yg melibatkan sekretaris cantik bernama yg sudah enam tahun bekerja di Kim Corp. Bagaimana akhir kisah cinta mereka? Akankah pemimpin Kim Corp yg dikenal di...