"Berarti kita tinggal mencari gedung saja," gumam eommaku.
"Gaun, cincin, dan undangannya bagaimana eomma?" Tanyaku.
"Kau kan sudah memesan semuanya tadi siang. Apa kau lupa?" Eommaku kembali bertanya padaku.
"Hehe, aku lupa, eomma." Jawabku sambil menggaruk belakang kepalaku yang tidak gatal.
"Sudah, sudah. Untuk malam ini, Seohyun dan kedua orangtuanya akan menginap disini. Tadi aku sudah meminta Bibi Hera menyiapkan kamar untuk mereka," ujar eommaku lalu meneguk air minum di gelasnya sampai habis.
"Maaf sudah merepotkan," ujar eommaku sambil tersenyum.
"Tidak apa-apa lagipula sebentar lagi kita akan menjadi keluarga besar," ujar appaku sambil tersenyum kepada eomma dan appa Seohyun.
"Mohon maaf, saya ingin pamit pulang. Lagipula ini adalah acara keluarga. Saya permisi," ujar Myungsoo sambil berdiri.
"Terima kasih Myungsoo sudah bersedia ikut makan malam bersama kami," ujar appaku dengan ramah dan tersenyum.
Myungsoo tersenyum kepada kami semua lalu menarik tangan Yoona untuk berdiri mengikutinya.
"Selamat untukmu,"
Seohyun POV
"Selamat untukmu. Jika aku tidak sibuk aku pasti akan datang ke pernikahanmu," ujar Myungsoo Oppa sambil tersenyum dan berlalu meninggalkan rumah keluarga Cho bersama Yoona Eonni.
"Aku pasti datang, Seohyun-ah. Kau tidak perlu bersedih," ujar Yoona Eonni dengan nada sedikit berbisik padaku. Aku pun hanya tersenyum melihat mereka berdua.
"Hyunie?" Tegur Kyuhyun Oppa padaku sambil memegang pundakku.
"Ne? Ada apa oppa?" Tanyaku padanya sambil tersenyum dan menatap wajahnya.
"Habiskan makananmu setelah itu susul aku di kamar," ujar Kyuhyun Oppa sambil mencium puncak kepalaku dan melangkah menuju kamarnya.
Aku menghabiskan makan malamku bersama kedua orangtua Kyuhyun Oppa dan otangtuaku. Suasana nampak tenang tidak ada satu orang pun yang berbicara. Hanya terdengar dentingan dari alat makan yang kami gunakan.
"Aku sudah menghabiskan makananku," ujarku lalu meneguk segelas air putih milikku.
"Kau temuilah Kyuhyun biar eomma dan eomma mu yang membereskan ini," ujar Eomma Kyuhyun Oppa sambil tersenyum lembut kearahku.
"Gamsahamnida, eomma." Aku berdiri, membungkuk dan tersenyum lalu berjalan ke kamar Kyuhyun Oppa.
Aku menaiki satu persatu anak tangga sambil bertanya-tanya apa yang akan dibicarakan oleh Kyuhyun Oppa. Aku tiba di depan kamarnya lalu mengetuk pintunya secara perlahan.
"Masuklah," ujar Kyuhyun. Aku membuka pintu secara perlahan dan melihat Kyuhyun Oppa yang tengah duduk di tepi tempat tidurnya.
"Duduklah disini," ujarnya lagi sesaat setelah aku masuk ke dalam kamarnya sambil menepuk tempat kosong yang berada di sebelahnya.
Aku duduk di sebelahnya dan menatap bingung kearahnya. Dia beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan kearah sofa yang berada di ujung kamar ini lalu mengambil sesuatu yang berada diatas sofa itu.
Dia kembali berjalan kearahku sambil membawa sebucket bunga kemudian kembali duduk di sebelahku.
"Ini untukmu. Bunganya cantik tapi bagiku kau jauh lebih cantik," ujar Kyuhyun Oppa sambil memberikan bucket bunga itu padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Meeting is My First Love [COMPLETED]
أدب الهواةDua perusahaan ternama yg dipimpin oleh direktur muda harus dihadapkan dengan cinta segitiga yg melibatkan sekretaris cantik bernama yg sudah enam tahun bekerja di Kim Corp. Bagaimana akhir kisah cinta mereka? Akankah pemimpin Kim Corp yg dikenal di...