Part 25

236 26 5
                                    

Hai hai aduh udah lama ndak update lagi.

Maaf ya lg agak sibuk minggu kemarin sma tugas" kuliah yg makin hari makin banyak aja 😢

Oke! Di part ini nanti akan ada adegan Kyuhyun, Seohyun sma Myungsoo lagi. Jadi, baca cerita ini sambil dengerin lagunya Seventeen Habit diatas feel nya bakalan dapet :)

Aku mengajaknya untuk menggantung gembok pada tempat yang telah disediakan dan membuang kunci kami ke sebuah danau yang terdapat di bawah tempat kami berdiri.

"Kepalaku pus-" belum sempat Seohyun menyelesaikan kalimatnya, dia tersungkur ke tanah.

"Seohyun-ah! Ya! Kau kenapa?! Kumohon bangunlah!" Teriakku sambil berlutut dan menepuk kedua pipinya.

Aku mengangkat tubuhnya dan berlari kearah lapangan parkir yang berada tak jauh dari tempat kami berdiri.

"Kumohon bertahanlah," ujarku sambil menidurkannya di jok belakang, menutup pintu mobil lalu masuk ke bangku pengemudi dan segera melaju menuju rumah sakit terdekat.

Kami tiba di rumah sakit. Aku segera menggendong Seohyun masuk ke dalam dan meninggalkan mobilku yang masih terparkir di lobby.

"Ada apa ini?" Tanya seorang dokter yang melihatku berlari dengan terburu-buru. Aku membaca name tag pada jas dokter yang ia kenakan.

"Dr. Min? Tolong dia, dok kumohon. Dia tadi pingsan saat kami sedang makan siang," ujarku dengan nada panik.

"Anda tenanglah dulu bawa dia masuk ke dalam dan tidurkan di ranjang pasien," ujar Dr. Min menenangkanku.

Aku mengangguk lalu segera membawa masuk Seohyun ke dalam ruangan Dr. Min dan menidurkannya di ranjang pasien.

"Anda harus menunggu diluar untuk memberikan ruang kepada pasien," ujar Dr. Min.

Aku keluar dari ruangan tersebut dan duduk di bangku ruang tunggu. Sembari menunggu aku menelepon Jungkook untuk memberitahu jika aku akan terlambat tiba di rumah.

Setelah menelepon, aku memasukkan kembali handphone ku ke dalam saku celana. Aku berdiri dan berjalan mondar-mondir di depan ruangan tersebut.

"Apakah anda keluarganya?" Tanya seorang suster yang tadi ku lihat berada di dalam ruangan Dr. Kim.

"Aku calon suaminya," jawabku sambil menghampiri suster tersebut.

"Dr. Kim ingin bertemu dengan anda," ujar suster tersebut sambil membuka lebar pintu memersilakan ku untuk masuk.

"Silakan duduk," ujar Dr. Kim. Aku segera duduk pada bangku di hadapan Dr. Kim.

"Jadi tuan-"

"Jadi tuan, Nona Seohyun hanya lelah dan terlalu banyak pikiran. Saya sarankan agar ia beristirahat total," ujar Dr. Min.

"Apakah parah, dok?" Tanyaku lagi.

"Tidak, ia hanya butuh istirahat. Kau boleh langsung membawanya pulang," ujar Dr. Min.

"Terima kasih, dok. Boleh saya menemui dia?" Tanyaku.

"Silakan, tuan. Saya permisi dulu," ujar Dr. Min sambil berdiri lalu meninggalkan ruangannya.

Aku segera menuju ranjang tempat Seohyun berbaring untuk menemuinya. Aku mengelus kepalanya dan mengecup dahinya lembut.

"Oppa, dimana aku?" Tanya Seohyun yang masih lemas setelah pingsan dan mencoba untuk bangun dari tidurnya.

"Berbaring saja, kau masih pusing. Istirahatlah. Satu jam lagi aku akan mengantarmu pulang," ujarku sambil membantunya kembali berbaring.

First Meeting is My First Love [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang