The Choice

Chapter 11

3 bulan kemudian..

YSJ POV

Sebuah keputusan yang kau ambil mengarah ke pilihan lain.. dan beberapa pilihan bisa mengubah segalanya. Setiap moment dalam hidupmu bergantung padanya. Dan aku punya sebuah pilihan untuk kutentukan.

Disinilah aku.. Di depan rumah sakit Haesung dengan bunga di tangan ku.

Sudah tiga bulan berlalu setelah kecelakaan itu. Sudah tiga bulan aku tidak melihat senyum manisnya. Sudah tiga bulan aku tidak mendengar suaranya. Sudah tiga bulan aku tidak mendengar ocehannya dan sudah tiga bulan aku menyiksanya karna egoku sendiri. Menyiksanya dengan semua alat-alat yang membantunya untuk tetap hidup. Semua alat-alat mengerikan yang menempel diseluruh tubuh mungilnya. Satu saja dari alat-alat mengerikan itu dilepas, maka nyawa moyeon pun juga akan terlepas dari tubuhnya. Dokter memberikan ku waktu untuk memutuskan apa aku akan terus menyiksa moyeon seperti ini atau aku akan merelakannya pergi. Moyeon sekarang berada diantara hidup dan mati dan aku tau itu sangat menyiksanya tapi aku terlalu egois, egoku yang masih belum sanggup untuk merelakannya pergi.

YSJ POV END

"Sijin"

"Ah, Daesoo.. Aku ke sini untuk bertemu dengannya."

Daesoo mengangguk dan tersenyum.

"Bagaimana anak2?" tanya Daesoo

"Mereka baik2 saja." sijin tersenyum

Hubungan Daesoo dan Sijin sudah tidak seburuk dulu. Sekarang mereka sudah berhubungan baik dan sekarang Daesoo adalah dokter yang merawat moyeon. Setelah bercakap2 singkat dengan Daesoo, sijin pun memasuki kamar rawat moyeon.

"Selamat pagi sayang." ujar sijin pada moyeon yang tentu saja tidak akan moyeon jawab karna moyeon dalam kondisi koma.

"Aku membawakanmu bunga. Akan aku taruh dalam vas ini." sijin menaruh bunga yang dibelinya dalam vas bunga yang ada di ruang rawat moyeon, setelah itu dia menarik kursi untuk duduk disamping tubuh lemah moyeon.