Chapter 10

1K 84 11
                                    

Pernikahan Sijin dan Moyeon sudah berjalan sekitar 10 bulan tapi belum ada tanda2 adanya kehidupan didalam perut moyeon.

"Sijin, apa kita harus mengecek ke dokter?? Kita sudah mencobanya setiap hari, tapi kenapa aku belum hamil jugaa??" ujar moyeon

"Mungkin kita kurang lama melakukannya." jawab sijin

"Aishh! Itu sih memang mau mu!" jawab moyeon kesal

"Aigoo, sabar dulu sayang.. Toh kita baru 9 bulan menikah, itu masih sangat wajar jika belum diberikan momongan." sijin mengelus rambut indah panjang milik moyeon.

"Tapi aku mau secepatnya! Kau sendiri yang bilang ingin membuat team sepak bola kann?"

"Iyaa aku memang mau team sepak bola tapi jika memang tidak diberi tahun ini pun aku tidak apa2. Kita kan jadi mempunyai waktu berdua lebih lama.. Lalu kita bisa belajar pagi, siang, sore, dan malam setiap hari. Coba kalau kita diberi terlalu cepat? Waktu berduaan kita akan sangat sedikit."

"Cihh, kau iniii! Yasudah kita coba lagi! Hwaiting!!" jawab moyeon.

Sijin dan moyeon tidak pantang menyerah untuk segera mendapatkan seorang anak. Mereka terus mencobanya disegala tempat. Hampir setiap sudut ruangan dirumah mereka telah menjadi saksi perjuangan cinta mereka untuk memiliki seorang anak.

"HUAAA" moyeon berteriak

"Ada apa sayang??? Apa aku menyakitimu??" tanya sijin sambil melepaskan juniornya dari surga milik moyeon.

"Kenapa choco ada disini?!!"

"Yak!! Yoo Choco! Sudah kubilang jangan suka menonton hal yang tidak2! Apa lagi menonton live seperti ini! Itu tidak sopan!" bentak sijin pada choco yang hanya terpaku melihat kedua majikannya di atas ranjang.

"Keluar Yoo Choco! Atau matamu akan hilang sebentar lagi karna kau melihat tubuh istriku!" lanjut sijin. Seakan mengerti apa yang diucapkan sijin, choco pun langsung berlari keluar dari kamar sijin dan moyeon.

"Sudah kubilang choco itu memang harus diberi pelajaran. Dia sudah menghamili mochi dan sekarang dia melihat kita melakukan sesuatu.. Besok2 apalagi, eoh??" ujar moyeon kesal.

"Kalau masalah mochi hamil, itu bukan karna choco, tapi karna mochi juga tidak benar!" jawab sijin

"Apa kau bilang?!!"

Yaa.. Begitulah kehidupan pernikahan moyeon dan sijin.. Tidak pernah lepas dari teriakan dan perdebatan. Perdebatan yang sangat tidak penting.

1 Tahun kemudian..

"SIJIN!!!!" teriak moyeon

"Iya yeobo??" jawab sijin dari ruang tv

"Bayinya!!" teriak moyeon

"Ada apa dengan bayinya?!!" sijin langsung berlari menghampiri moyeon.

"Bayinya mau keluar!!!"

"Apaa?!!" sijin langsung membopong moyeon untuk masuk ke mobil.

"Mau apa kau?!!" tanya moyeon

"Ya mengantarmu ke rumah sakit!!" jawab sijin panik

"Aku masih pakai daster begini sijin!!"

"Tidak ada waktu untuk ganti baju!" jawab sijin

Akhirnya moyeon pergi ke rumah sakit dengan mengenakan daster. Setelah menunggu beberapa lama akhirnya buah hati yang sangat dinanti2kan oleh sijin dan moyeon pun lahir ke dunia. Seorang bayi laki2 tampan bernama Yoo kyungsoo hadir melengkapi keluarga kecil sijin dan moyeon.

The ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang