{SFO}~Bagian Sebelas
Sesuai jadwal yang sudah ditentukan hari ini sekolahnya akan mengadakan camping
sudah 30 menit Ali dan yang lain sudah berkumpul,tapi bus yang sudah mereka tumpangi belum juga berangkat,entah karena apa penyebabnya. Ali keluar dari bus dan menemui para guru yang masih berkumpul di luar
"Ibu maaf ini kenapa yah kok kita belum juga berangkat?" tanya Ali sopan pada bu Dewi, guru sekaligus wali kelasnya
"Iya Ali,ini kami masih nunggu Prilly. Katanya dia masih di jalan kasihan kan kalau ditinggal?" Ali mengerutkan dahinya jadi ternyata gadis itu yang menunda keberangkatan ini
Ali melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya,memangnya siapa dia? berani sekali membuang waktu Ali dan yang lainnya
"Aduh ibu maaf saya terlambat" Ali melirik Prilly yang baru saja datang dengan napas tersenggal-senggal
"Yasudah takapa Prilly. Cepat kalian berdua masuk kita akan segera berangkat" Ali dan Prilly mengangguk lalu masuk kedalam bus
Prilly berdecak sebal saat melihat tempat duduk dalam bus penuh,hanya tersisa satu di kursi tiga bagian dan itupun duanya sudah ada Justin dan Ali. Prilly menghela napas mau tidak mau dia harus duduk disitu,karena tidak mungkin Prilly berdiri sampai tempat tujuan
"Justin misi dong gue mau di tengah,gue kan suka tidur kalo di pinggir nanti gue jatuh" kata Prilly dan akhirnya Justin berdiri agar Prilly bisa duduk
Prilly melirik Ali yang ada di samping pojoknya,pria itu hanya menunjukan muka datarnya. Sebenarnya Prilly malas duduk bersama Ali,tapi Prilly tidak punya pilihan lain
"Lo kok bisa telat sih?" tanya Justin memecahkan keheningan
"Tadi ada urusan sebentar" Justin hanya mengangguk mengerti
Prilly, melirik Ali yang masih dengan muka datarnya,lalu Prilly menoleh ke arah Justin yang memejamkan mata.Prilly menghembuskan napasnya. lalu mengeluarkan ponselnya dari dalam tas,mungkin bermain game lebih asik banding harus diem seperti ini
"Prill" Prilly menoleh saat Justin memanggilnya namun masih dengan mata terpejam
"Apaan?" balas Prilly
"lagi ngapain lu?" tanya Justin
"Napas"
Prilly melihat Justin yang membuka matanya perlahan,kenapa dia? apa dia mengigau? Justin tersenyum manis membuat Prilly mengernyitkan dahinya
Ponsel Ali berdering membuat Prilly dan Justin menoleh bersamaan
"Hallo sayang" sapa Ali saat sudah menempelkan ponselnya di telinga
"Iya sayang" sambar Justin menjawab sapaan Ali
"Baiklah nanti akan ku hubungi lagi,jika sudah sampai. Kamu jaga diri baik-baik"
"Uhhh... Co cwitt..."
Ali mendelik tajam, saat Justin yang menjawabnya dengan nada yang dibuat-buat,Sangat menjijikan.
"Iya cayang,aku akan jaga diri baik-baik ko. Kamu ko cwitt anet cih cayang?" Justin mengedipkan sebelah matanya pada Ali,yang membuat Ali seketika bergidik geli
"Bukan kau" jawab Ali ketus
Seketika tawa Prilly pecah,saat melihat ekspresi Ali yang seperti orang menahan mual. Prilly masih terpingkah seraya memegangi perutnya yang terasa kram karena tertawa
"Tertawa saja terus" cibir Ali membuat Prilly tanpa sadar membekap mulutnya
"Jangan ketawa terus,nanti yang liat diabetes" kata Justin

KAMU SEDANG MEMBACA
SCORPIO FOR ORION
Fiksi PenggemarApa yang terlintas di fikiran kalian,ketika mendengar kata SCORPIO dan ORION? mungkin kalian akan berfikir,dua rasi yang akan saling membunuh bukan? Namun siapa sangka, jika keduanya terjebak ucapan masing-masing? Tanpa di sadari,takdir telah memba...